Pages

JABAL MAGNET

Selama berada di Madinah Jamaah wisata religi ke beberapa tempat yang sudah ditentukan.

SAAT DI MINA DAN AKAN MENINGGALKAN ARAFAH

Selama di tanah Suci Mekkah dan Madinah keluarga Besar KBIH Wadi Fatimah benar-benar merasa layaknya sebuah keluarga, saling membantu, saling memperhatikan .

KBIH WADI FATIMAH MEMBERIKAN BIMBINGAN HINGGA DI TANAH SUCI

Kesabaran para pembimbing benar-benar dirasakan oleh para jamaah,pembimbing sampai rela menggendong jamaah setelah mencium hajar aswad.

SELALU BERSABAR

Kesabaran benar-benar merupakan kata kunci dalam pelaksanaan ibadah haji, antri,antri akan selalu menjadi bagian dari perjalanan Haji .

MAKAN BERJAMAAH ANTARA KARU DAN KAROM

KBIH Wadi Fatimah senantiasa mengedepankan kebersaman karena itu salah satu agenda kegiatannya adalah jamuan makan oleh saudara muslim di Arab saudi kepada Karu dan Karom KBIH WF yang didahului dengan tahlil terlebih dahulu.

Rabu, 29 September 2010

Tip Sehat Calon Haji


Tip Sehat Calon Haji


makananMenjaga kesehatan merupakan hal utama bagi calon jemaah haji, apalagi jika calhaj datang dari negara yang berbeda suhu udaranya, dan setelah menempuh penerbangan panjang.

Mariam A. Alireza dalam tulisannya berjudul “Kit Pertolongan Pertama Anda saat Berhaji” seperti yang dikutip Arab News, memberikan tip-tip kesehatan bagi calon jemaah haji.


Ritual haji yang juga sering disebut sebagai ibadah fisik yang cukup melelahkan, calhaj harus menyiapkan diri memperkuat daya tahan tubuh dan energi dengan meningkatkan imunitas tubuh dari serangan patogen dan virus.


Makanan dan Minuman yang disarankan

* Sebelum meninggalkan tanah air, calhaj hendaknya memperhatikan asupan nutrisi dengan lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.
* Menjaga agar menu seimbang antara asupan protein (ikan, ayam) dan karbohidrat (nasi atau roti gandum), sayuran (hijau-hijauan seperti bayam, buncis, brokoli dan buah-buahan segar).
* Buah dan sayur akan memasok tubuh dengan anti oksidan dan bioflafonoid, sedangkan khusus jeruk (lemon) akan menjaga tubuh dari infeksi dan memberikan perlindungan terhadap kuman-kuman penyakit.
* Rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, pala, dan lada bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh terhadap penyakit.
* Sebagai camilan, jemaah disarankan memakan buah segar ataupun yang dikeringkan.
* Air dan cairan sangat penting bagi sistem tubuh, sehingga jemaah dianjurkan minum air yang sudah disterilkan, bukan air dalam kemasan, apalagi yang terkena sengatan mata hari, karena kemasan plastiknya dapat mengkontaminasi air.
* Teh herbal yang dibubuhi cengkeh, mint, rosemary, sereh, jahe, kamomila, bisa menawar racun (dextofy) dan menghindari infeksi.
* Racikan teh dengan madu, menurut seorang dokter Palestina bernama Hani Yunus juga berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi flu babi (H1N1) dan influensa.
* Sup berbumbu bawang putih, bawang merah atau bubuk cayenne (semacam ketumbar atau lada) juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, sedangkan yoghurt dibubuhi sedikit garam dapat mempertahankan zat air dalam tubuh.
* Daun basilica dan bunga star anis juga dianjurkan dalam pengobatan China untuk melawan virus H1N1 dan virus penyakit lainnya. Star Anis lebih manjur jika dikonsumsi dengan air hangat saat perut dalam keadaan kosong, sementara 20 lembar daun basilica diteguk dengan air hangat pada pagi hari juga dapat mencegah virus H1N1 atau paling tidak meminimalisir gejalanya.
* Calhaj juga dianjurkan mengkonsumsi multi vitamin, vitamin C dosis tinggi dengan bioflavonoid serta suplemen mineral (berisi zat besi (zinc) dan selenium, sementara pasokan N-acetylcysteine dosis di atas 1.000 mg per hari dan L-Lysine 500 mg saat perut kosong juga bisa menekan gejala H1N1.
* Ektrak jamur maitake, shiitake reishi juga bisa dikonsumsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh melawan infeksi virus.

Makanan dan Minuman yang Dihidari

* Hindari makan goreng-gorengan, makanan yang menggunakan zat pewarna dan pengawet yang bisa melemahkan sistem imunitas tubuh.
* Pemanis buatan seperti aspartam bisa merusak jaringan syaraf (neurotoxin) dan berbahaya terhadap jaringan otak dan tubuh, apalagi jika dipanaskan di atas suhu 30 derajat Celcius.
* Minuman Soda dengan pemanis juga harus dihindari karena dapat melemahkan kemampuan tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus.

Bagi calhaj yang mengidap hypertensi hindari mengkonsumsi garam secara berlebihan.

Menghangatkan tubuh di pagi hari beberapa menit juga diperlukan untuk memberi kesempatan pada kulit mensintesiskan vitamin D – nutrisi yang akan menyuburkan sel-sel tubuh dan membangun kekebalan tubuh. Namun berjemur di panas matahari terlalu lama dapat mengakibatkan terbakarnya kulit (sanburn) atau stroke (heatstroke), sebaliknya sinar matahari dapat membunuh kuman dan virus di udara dan menaikkan suhu badan sehingga mampu membunuh patogen.

Jemaah disarankan dapat menjaga stamina tubuh saat mengikuti prosesi puncak haji yakni menjelang Wukuf di Padang Arafah (mulai 26 November atau 9 Zulhijah) dilanjutkan ke Muzdalifah untuk mabit, dan kemudian melontar jumrah di Mina selama tiga hari berturut-turut setelah Idhul Adha 1430H (pada 27 November atau 10 Zulhijah). Ant/S.Riyanto http://www.jurnalhaji.com

Selasa, 28 September 2010

Doa Di Padang Arafah


Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah di hari Arofah (yaitu untuk orang yang berada di Arofah). Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”HR. Muslim no. 1348, dari ‘Aisyah.
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah.” HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan


Yaa Allaah anta robbunaa laa ilaaha illaa anta
Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yaa Allah Hanya Engkau yang menggenggam segala kejadian. Hari ini adalah hari Arafah, saat Engkau membanggakan hamba-hambaMu dihadapan para MalaikatMu. Engkau hadirkan kami ditempat ini, padahal kami tahu siapa diri kami, hanya mahluk-mahlukMu yang berlumur dosa, yang kotor dan hina, yang jarang sekali ingat kepadaMu, yang mengabdi kepada manusia. Inilah kami para pecinta dunia, yang dari ujung rambut sampai ujung kaki, berlumur dosa Ya Allah...
Allahuma ya Allah… pilihlah kami… Engkau Yang maha mengerti tentang kami.. kami yang tubuhnya kotor penuh dosa, yang hidupnya berselimut aib.. kini berada dihadapanMu Ampuni yaa Allah sebusuk apapun masa lalu yang pernah kami lalui . Ampuni sebanyak apapun dosa-dosa yang melumuri tubuh ini.. Hapuskan yaa Allah sekelam apapun masa lalu kami..
Engkau tahu, kami kepada orang tua sering durhaka, kepada keluarga tidak amanah, kepada orang fakir miskin sering dzolim, yang tubuh ini penuh dengan harta haram, makanan haram. Tetapi Engkau mengundang kami ke Tanah Suci ini. Apa yang bisa dibanggakan dari mahluk kotor seperti kami.
Kami berharap Ya Allah, dengan segala keagungan dan kemurahan Mu, cintailah kami Ya Allah... Hanya dengan cintaMu dosa-dosa terampuni, hanya dengan cintaMu Ya Allah... yang kotor Engkau bersihkan, yang hina Engkau angkat.
Yaa Ghoffaar ighfir lanaa dzunuubanaa Yaa Allah
* Wahai yang Maha Pengampun , ampunilah segala dosa-dosa kami. Yaa Allah.. kami datang padaMu Yaa Allahkami ingin hidup kami berubah, gantikan segala kebusukan kami menjadi kesucian dalam pandanganMu. gantikan segala kegelapan dengan cahayaMu Yaa Allah.. gantikan segala kedzoliman kami menjadi hidayah taufikMu.. gantikan Yaa Allah…
Yaa mujiib ajib da'watanaa waqdhi hawaaijanaa Yaa Allah Wahai yang Maha Mengabulkan, kabulkanlah do'a doa kami, luluskan semua keperluan kami Yaa Allahkami mohon di hari mustajabnya do’a ini Yaa Allah.ampuni dan selamatkan Ibu-bapak kami. Darah dagingnya ada pada diri kami. Engkau tahu apa yang kami lakukan selama ini, di Arafah ini kami mohon kepadaMu, ampuni sebanyak apapun dosa-dosa, sayangi kedua orang tua kami Ya Allah. Jadikan akhir hayatnya khusnul khotimah, lapangkan kubur, jadikan ahli syurga Mu
Ya Allah selamatkan rumah tangga kami, keluarga kami, adik-kakak kami. Dengan segala kemurahanMu limpahkan kami hidup sakinah, jauhkan dari fitnah dan musibah. Titipkan keturunan yang sholeh-sholehah..
Yaa mukmin aaminaa wa-aamin ahlanaa wabaladanaa Yaa AllahWahai yang memberi keamanan, berilah kami keamanan, amankan keluarga kami dan negera kami. Yaa AllahWahai yang Maha Pemberi keselamatan, selamatkanlah kami dari fitnah bencana dunia & siksa di akherat. Yaa Allah Selamatkan umat Mu ini Ya Allah, selamatkan negeri kami Ya Allah. Berikan kesembuhan bagi siapapun yang Engkau uji dengan sakit lahir dan bathin. Bukakan pintu rizki Mu yang halal dan barokah Ya Allah, jauhkan dari yang Haram.
Ya Allah karuniakan kepada kami nikmatnya ibadah, doa yang Engkau ijabah Ya Allah, lapangkan kami menjadi ahli sedekah.
Yaa ghofuur ighfir lanaa dzunubana waisrofanaa Yaa Allah
Wahai yang Maha Pengampun, ampunilah segala dosa dosa kami dan keteledoran berlebihan kami Yaa Allah
Ampuni jikalau kami salah mendidik keluarga dan anak-anak kami Yaa Allah..Utuhkan kami di dunia mulia di akhirat, utuhkan kami di surgaMu Yaa Allah.. Yaa Allah.. Selamatkan anak-anak kami, muliakan akhlaknya .. kuatkan imannya..,jadikan hari-harinya
berikan Yaa Allah yang lebih baik daripada yang kami dapatkan, jadikan ahli surgaMu mulia Yaa Allah. Yaa Allah selamatkan kaum muslimin wal muslimat, mukminin wal mukminat, utusan para guru2 kami yaa Allah.. para ulama yang telah menuntun kami mengenalMu .. Yaa Allah tolonglah saudara-saudara kami yang duafa.. berikan kami kemampuan untuk mencukupi, berikan kami rizki yaang halal, berkah dan melimpah Yaa Allah… jadikan ahli sedekah… jadikan hidup kami ahli zuhud..
Ya Allah tolonglah saudara-saudara kami yang dirundung kegelapan, limpahkan cahaya Mu sehingga menemukan Mu Ya Allah. Tolong saudara kami yang terhujat, tuntun agar menemukan jalan Mu Ya Allah. Bagi yang tertutup hati nya, bukakan hatinya Ya Allah.. Ya Fattah..
Karuniakan kepada kami para pemimpin yang takut pada Mu, yang adil, yang waro, yang tidak cinta dunia, yang dapat membimbing kami mulia di hadapan Mu.
Allaahummaj'alhu hajjammabruuraa wa sa'yammasykuuraa wa dzambammaghfuuraa wa 'amalan shaalihammaqbuulaa wa tijaaratallantabuur Yaa Allah terimalah haji kami ini Yaa Allah…
Yaa Allah terimalah haji kami ini Yaa Allah…
kami belum tentu kembali ke tanah ini Yaa Allah.. Jadikan tempat ini menjadi saksi diakhirat nanti Yaa Allah.. Undang keluarga kami Yaa Allah.. undang sahabat-sahabat kami yaa Allah… undang sebanyak-banyaknya hamba-hambaMu.., jadikan kami contoh kebaikan bagi hamba-hambaMu. Jangan biarkan kami jadi contoh keburukan Ya Allah... Kembalikan kami ke tanah air membawa barokah. Jadikan kami jalan rizki bagi hamba-hamba Mu yang fakir, jalah hidayah bagi hambaMu yang jahil, jalan kebahagiaan, jalan kemuliaan bagi sebanyak-banyaknya hambaMu.
Ya Allah berikan kesabaran bagi saudara kami yang ditimpa bala musibah, berikan rasa syukur bagi yang Engkau uji dengan nikmat. Dan berikan kepada kami Ya Allah... ridho Mu Ya Allah... cinta Mu, kasih sayang Mu...



JANGAN MEMUNGUT UANG SEMBARANGAN

»
Jakarta (MCH)–Jemaah haji disarankan tidak memungut uang yang jatuh di sekitar Masjidil Haram di Mekah atau Masjid Nabawi di Madinah Almukaramah. Sebab, di lokasi masjid selalu dipasang CCTV.


“Tahun lalu, ada petugas haji yang memungut uang orang yang jatuh. Karena terlihat di CCTV, petugas tersebut dikira mau mengambil uang tersebut. Akibatnya, petugas tersebut harus dipenjara,” kata Direktur Pembinaan Haji Departemen Agama H. Ahmad Kartono saat memberikan pembekalan bagi 297 petugas haji yang akan bertugas di Madinah dan Jeddah, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (18/10) malam.
a polisi Arab Saudi. Tapi sebelum uang tersebut diserahkan, polisi keburu menangkapnya. Dan bukti CCTV menunjukkan bahwa dia memungut uang tersebut.
“Oleh karena itu, kalau menemukan uang di sekitar masjid, biarkan saja. Nanti kita bisa dituduh mencuri uang itu,” kata Kartono.




Senin, 27 September 2010

MENGENAL ADAT ISTIADAT ORANG ARAB


MENGENAL ADAT ISTIADAT ORANG ARAB
Oleh: K.H. Mahfudz Hudlori, S.Pd.I
Pada penataran Ketua regu Dan Ketua Rombongan di asrama haji watu belah kabupaten Cirebon, 27 September 2010

Pengertian Adat Adat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti, a. Aturan b. Kebiasaan c. Tata kelakuan yang kekal dan turun menurun dari generasi ke generasi sebagai warisan. Adat secara bahasa bisa juga berarti sesuatu yang dikerjakan atau diucapkan berulang-ulang, sehingga menjadi kebiasaan yang berlaku di suatu masyarakat. Bila kata “adat” dipadukan dengan kata “Orang Arab” maka berarti, Aturan, kebiasaan, tata kelakuan turun menurun di kalangan masyarakat Arab.



2. Contoh-contoh
a. Di Bidang Bahasa
Suara keras seperti orang yang sedang marah
Kata-kata yang lumrah dipakai oleh masyarakat seperti kata : haram, yallah, wallahi, mafi musykilah
Tahtal qubri, alat thul, yamin, yasar, dsb.

b. Di bidang tingkah laku
Seorang wanita memberi senyum kepada seorang laki-laki Arab menandakan bahwa perempuan itu mau, suka, cinta.
Bersendawa di sembarang tempat bagi orang Arab adalah sesuatu yang jorok, sedangkan membuang angin (kentut) adalah sesuatu yang baik dan perlu diucapkan syukur.
Laki-laki Arab umumnya berjenggot tebal, merasa senang bila jenggotnya dielus-elus oleh orang lain.
Menyentuh pantat adalah tabu.

3. Upaya Aman
a. Di bandara
Biasakan antri
Tidak membawa barang-barang yang dilarang
Biasakan ucapan salam terhadap petugas
b. Di pondokan
Diingat nomor kamar dan lantai
Naik turun lift
Laporkan bila ada petugas pondokan yang bertindak merugikan

c. Saat belanja
Jauh dari waktu sholat
Hati-hati dari peminta-minta yang terus menempel (nguntit)
d. Saat berangkat dan pulang
Dianjurkan berkelompok, terutama pada hari-hari awal
e. Saat naik kendaraan/taxi
Laki-laki naik duluan
Perempuan turun duluan
Hindari naik taxi perempuan saja

f. Di Armina
Taat komando
Utamakan keselamatan
Membuthkan solidnya rombongan
Ketua regu/rombongannya menguasai peta dan tanda-tanda lokasi/areal
g. Di Masjid al Haram
Saat shalat jamaah laki-laki di depan dan perempuan di belakang
Perhatikan arah masuk dari pintu mana?
Alas kaki/sandal dibawa dengan kantong

h. Di Masjid Nabawi
Laki-laki dan perempaun tempatnya terpisah
Hari Senin dan Kamis suka ada shodaqoh ta’jil
Karu/karom menginfokan waktu-waktu masuk raudloh
4. Pungutan/Bahsis
Supir, kuli-kuli, petugas steril barang bawaan di bandara, dsb.
Tawaran jasa kursi roda, pengiriman barang/zam zam, dsb.
5. Para petugas ketertiban/Askar
Di lokasi jamarot
Di masjid dan sekitarnya
Di tempat-tempat penerimaan
Pertanyaan : mengapa wanita-wanita arab identik dengan berpakaian tertutup warna hitam, memakai cadar (menutup wajahnya sampai matanya saja yang terlihat) dan laki-laki berpakaian putih ?

Jawab : wanita-wanita arab memakai pakaian tertutup dan memakai cadar dikarenakan memang itu adalah ketentuannya dalam islam yang sebenarnya selain memang karena iklimnya. Wanita arab itu suka dengan pakaian warna hitam karena iklimnya yang panas dengan pakaian warna hitam bentuk tubuhnya tidak terlihat secara transparan serta para wanita arab itu jarang keluar dari rumahnya kecuali untuk hal-hal yang sangat penting, sedangkan laki-lakinya menggunakan pakaian warna putih karena mereka sering diluar rumah, karena warna putih dapat menyerap udara panas.

Pertanyaan : Apa kebiasaan orang laki-laki yang ada dalam pergaulan orang arab ?

Jawab : pertama orang Arab memiliki kebiasaan apabila menginginkan atau meminta sesuatu kepada orang lain, agar diberi yang diinginkan mereka merayu dengan cara mengusap-usap janggut orang yang dimintainya.

kedua orang Arab marah kalau dipegang atau ditepuk pantatnya dan tidak marah kalau dipegang kepalanya.

Ketiga orang Arab memiliki kebiasaan memuji dan mendo’akan yang baik terhadap saudaranya, misalnya mengucapkan “ahsanta”, “ahlanbik”, “Barokallaohubik”, “Masya Allah” dan lain-lain.






TUGAS KETUA REGU

PEDOMAN TUGAS Ketua Regu JAMA’AH HAJI
OLEH : Drs. H. ROKHIDIN, M.Ag
KEPALA SEKSI PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN CIREBON
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KETUA REGU
A. Tugas Pokok Ketua Regu
Membantu pelaksanaan tugas Ketua Rombongan sebagai pembantu Petugas yang menyertai jema’ah (Petugas Kloter) di bidang pelayanan umum, ibadah dan kesehatan.
B. Fungsi Ketua Regu
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut
maka ketua regu mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Meneruskan informasi/pengumuman atau petunjuk-petunjuk dari Ketua Rombongan dan Ketua Kloter TPHI;
2. Mengatur, membantu dan menjaga anggota Regunya agar tetap utuh, aman, tertib serta lancar selama dalam perjalanan dan melaksanakan ibadah haji.
3. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan pada Ketua Rombongan

PEDOMAN TUGAS KARU DAN KAROM JAMA’AH HAJI


C. Uraian Tugas Ketua Regu.
1. Di Asrama Haji Embarkasi;
2. di dalam Pesawat Terbang;
3. di Bandara King Abdul Aziz Jedah;
4. di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah;
5. di Madinah;
6. di Makah;
7. di Arafah;
8. di Muzdalifah;
9. di Mina;
10. Tiba kembali di Makah;
11. di Madinatul Hujaj (Gelombang I);
12. di Bandara KAA, dan di dalam Pesawat waktu pulang.
DI EMBARKASI :
1. Mencatat nana-nama anggota regunya.
2. Meneruskan informasi/pengumuman pada anggota regunya baik mengenai tata tertib selama di Asrama haji Embarkasi, waktu pemberangkatan dan hal-hal lain yeng perlu diketahui anggota regunya.
3. Menganjurkan kepada anggota regunya untuk beristirahat selama di Asrama Haji agar pada waktu berangkat dalam kondisi fisik dan mental sehat walafiat.
4. Menganjurkan kepada anggota regunya untuk mengikuti bimbingan haji yang telah dijadwalkan PPIH Embarkasi.
5. Membantu dan mengatur anggota regu yang akan berkonsultasi ttg manasik haji atau kesehatan.
6. Membantu anggota regunya dalam pelayanan akomodasi, konsumsi, pembagian gelang identitas, uang living cost, Paspor dan lain-lain.
7. Meneliti paspor anggotanya terutama pencocokan nama dan fotonya.
8. Mengatur anggota regunya pada saat pemberangkatan ke Bandara.
9. Mengikuti pemantapan Ketua Regu dan Ketua Rombongan yang telah dijadwalkan oleh PPIH Embarkasi.
DI PESAWAT
1. Menertibkan anggota regunya pada saat naik pesawat dan membantu mencari nomor tempat duduk anggota regunya di pesawat.
2. Mengatur kepada anggota regunya agar beristirahat penuh selama di pesawat terbang karena setelah mendarat akan menghadapi tugas berat di lapangan terbang King Abdul Aziz Jeddah dan perjalanan menuju ke Madinah atau Mekkah.
3. Membantu menyobek lembar DAPIH halaman “D” yanag akan diserahkan oleh Ketua Kloter pada Teknis Urusan Haji KJRI di Jeddah.
4. Melaporkan anggota regu yang sakit atau uzur kepada Ketua Rombongan/TKHI.
5. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DIBANDARA SAUDI ARABIA
KEDATANGAN
1. Memberitahukan kepada anggota regunya untuk meneliti/mengecek barang bawaannya agar tidak ada yang tertinggal.
2. Mengatur anggota regunya agar tetap utuh dan tertib pada saat turun di pesawat.
3. Memberi petunjuk kepada anggota regunya agar menyiapkan paspor dan supaya dipegang oleh masing-masing pemiliknya untuk pemeriksaan Imigrasi.
4. Memberitahukan kepada anggota regunya tentang pemeriksaan paspor, sertifikat miningitis, badan, uang dan barang.
5. Menjelaskan kepada anggota regunya tentang ke mana barang-barang di angkut, dimana tempat istirahat, tempat berobat bila sakit, menukar uang real dan lain-lain yang perlu diketahui oleh jamaah.
6. Membantu kelancaran pembagian makanan saat berada di tempat istirahat.
7. Mengumpulkan paspor anggota regunya untuk diserahkan kepada Ketua Rombongan.
8. Mengatur anggota regunya menuju bus yang telah ditentukan sesuai dengan rombongan yang telah ditentukan untuk berangkat ke Madinah bagi Gelombang I dan ke Mekkah bagi Gelombang II.
9. Membantu memberi pengertian kepada anggota regunya yang terpaksa harus berpisah untuk sementara, jika bus yang disediakan kapasitas tempat duduknya kurang dari jumlah anggota rombongannya.
10. Membantu kelancaran pembagian makan dan kemas haji dalam bus. Bagi jamaah haji Gelombang II membantu memberi bimbingan persiapan pelaksanaan ibadah Umrah (Ihram Umrah).
11. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MADINAH
1. Membantu penempatan anggota regunya dipemondokan.
2. Membantu anggota regunya dalam pelaksanaan ibadah dan ziarah.
3. Membantu pengurusan anggota regunya yang sakit, sesat, naza’ dan melaporkan kepada Ketua Rombongan.
4. Menyampaikan pengumuman- pengumuman penting untuk anggota regunya.
5. Mencatat dan melaporkan anggota regunya yang meninggal kepada Ketua Rombongan, mengurus tirkahnya (harta peninggalannya).
6. Melaporkan anggota regunya yang kehilangan uang, barang kepada Ketua Rombongan/TPHI.
7. Membantu pengurusan dana bantuan bagi anggota regunya yang kehilangan uang ke Kantor Daker.
8. Membantu pengurusan barang anggota regunya yang hilang/tercecer.
9. Memberitahu anggota regunya agar tidak sering keluar kecuali ke Masjid dan jika keluar dianjurkan membawa payung, semprotan dan air minum untuk mencegah sengatan matahari. Bila udara dingin agar memakai jaket dan cream untuk menjaga kulit agar tidak pecah-pecah.
DI MAKKAH
1. Membantu penempatan anggota regunya di pemondokan dan pembagian katering dari Maktab pada hari kedatangan.
2. Melaporkan permasalahan yang dihadapi kepada Ketua Rombongan dan membantu pengurusan anggota regunya yang sesat, zakit, naza’, wafat dan hilang (ghaib).
3. Membantu anggota regunya melaksanakan ibadah umrah dan memimpin mereka pada waktu ke Masjid, tawaf dan sa’i.
4. Membantu pelaksanaan ziarah.
5. Membantu pelaksanaan pembayaran Dam.
6. Membantu kelancaran pelaksanaan pembagian uang living cost.
7. Meneruskan Informasi atau pengumuman yang perlu diketahui oleh anggota regunya.
8. Mengatur anggota regunya naik bus menuju Arafah. Dianjurkan agar tidak duduk di atas atap bus.
9. Mengurus atau melaporkan anggota regunya yang sakit bersama Ketua Rombongan.
10. Memberi penjelasan kepada anggota regunya agar jangan banyak keluar rumah dan dianjurkan membawa payung dan membawa semprotan bila cuaca panas ana apabila dingin dianjurkan memakai jaket dan cream untuk melindungi kulitnya agar tidak pecah-pecah.
11. Mengingatkan anggota regunya untuk berhati-hati dalam membawa dan menyimpan uang agar terhindar dari kehilangan dan kecurian.
12. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahn kepada Ketua Rombongan.
DI ARAFAH
1. Membantu penempatan anggota regunya di kemah-kemah dan pelaksanaan ibadah di kemah Maktab.
2. Melaporkan permasalahan yang dihadapi kepada Ketua Rombongan/Ketua Kloter/ Dokter Kloter/Petugas Maktab dan membantu mengurus anggota regunya yang sesat, sakit, naza’, wafat atau hilang (ghaib).
3. Membantu mengatur pembagian makan/hidangan dari Maktab.
4. Mengatur anggota regunya secara bergiliran menyemprot dengan semprotan besar bila cuaca panas.
5. Menganjurkan anggota regunya agar sering minum dan juga menyemprot diri masing-masing dengan semprotan kecil bila udara/ cuaca panas.
6. Apabila udara dingin agar menganjurkan anggota regunya memakai cream untuk melindungi kulit dari udara dingin dan kering, supaya tidak pecah-pecah.
7. Menganjurkan anggota regunya agar mengikuti acara wukuf bersama-sama anggota rombongannya.
8. Membantu anggota regunya naik bus menuju Muzdalifah dan Mina. Dianjurkan tidak duduk di atas atap bus.
9. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MUZDALIFAH
1. Mengajurkan anggota regunya agar banyak membaca dzikir dan do’a.
2. Memberi petunjuk untuk memungut batu kerikil apabila memungkinkan.
3. Menjaga anggota regunya pada waktu mabit dan mencari batu kerikil agar jangan tertinggal bus.
4. Mengatur anggota regunya naik bus menuju ke Mina.
5. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MINA
1. Membantu penempatan anggota regunya di kemah Maktab.
2. Mengatur pelaksanaan melontar jumrah secara beregu, memimpin anggota regunya melempar jumrah agar dapat kembali dengan utuh, lancar dan selamat.
3. Melaporkan permasalahan yang dihadapi kepada Ketua Rombongan/Ketua Kloter/Dokter Kloter/Petugas Maktab dan membantu mengurus anggota regunya yang sesat, sakit, naza’, wafat atau hilang (ghaib).
4. Mewakili atau mengatur melontar jumroh bagi anggota regunya yang sakit/uzur.
5. Mengadakan atau mengatur makan/hidangan dari Maktab.
6. Meneruskan informasi/ pengumuman yang perlu diketahui anggota regunya.
7. Mengatur anggota regunya naik bus menuju Maktab.
8. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MAKKAH SESUDAH WUKUF
1. Membantu memberikan petunjuk dan memimpin anggota regunya dalam melaksanakan tawaf Ifadah, sa’I dan tawaf wada’.
2. Meneruskan informasi/ pengumuman yang perlu diketahui oleh anggota regunya, terutama waktu akan menuju ke Jeddah bagi gelombang I dan ke Madinah bagi gelombang II.
3. Mencatat dan melaporkan kepada Ketua Rombongan Kloter/Dokter Kloter/Maktab jika ada jamaah yang tidak bisa ke Jeddah bagi gelombang I atau Madinah bagi gelombang II, karena sakit dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) atau
Hilang (ghaib).
4. Mengatur anggota regunya naik bus menuju Jeddah bagi gelombang I dan menuju Madinah bagi gelombang II.
5. Membantu anggota regunya yang karena sesuatu hal bermaksud pindah kloter dan untuk mengurus kepindahan ini tidak dikarenakan biaya.
6. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MADINATUL HUJJAJ/HOTEL TRANSITO
1. Membantu penempatan anggota regunya di kamar-kamar dan membantu katering.
2. Menganjurkan anggota regunya agar selalu mengikuti shalat berjamaah di Masjid.
3. Membantu pelaksanaan anggota regunya yang akan berziarah dan berkeliling kota Jeddah.
4. Melaporkan anggota regunya yang sakit kepada Ketua Rombongan/ TPHI/TKHI.
5. Membantu mengurus/menyelesaikan kesulitan anggota regunya.
6. Menyusun paspor dan tiket anggota regunya.
7. Melaporkan kepada Ketua Rombongan/Ketua Kloter/Dokter bila ada anggota regunya yang belum bisa pulang karena masih di Rumah Sakit Arab Saudi, atau hilang (ghaib).
8. Mengurus harta/barang bawaan jamaah yang meninggal untuk selanjutnya diserahkan kepada ahli warisnya.
9. Mengatur anggota regunya naik bus menuju Bandar Udara King Abdul Aziz.
10. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan Ketua Rombongan.
DI BANDARA SAUDI ARABIA (KEPULANGAN) DI DALAM PESAWAT.
1. Membantu kelancaran pemeriksaan barang serta paspor bagi anggota regunya.
2. Membantu pelaksanaan pembagian katering.
3. Membantu kelancaran dan ketertiban masuk ke dalam pesawat dan mencarikan tempat duduk sesuai nomornya.
4. Membantu menyobek lembaran Debarkasi halaman “K” saat di peswat untuk diserahkan kepada Ketua Kloter dan diteruskan kepada PPIH Embarkasi setempat
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KETUA ROMBONGAN
A. Tugas Pokok Ketua Rombongan :
Membantu pelaksanaan tugas Ketua Kloter/TPHI yang menyertai jema’ah haji dibidang pelayanan umum dan ibadah;
B. Fungsi Ketu Rombongan :
1. Meneruskan informasi/pengumuman atau petunjuk-petunjuk dari Petugas Kloter (TPHI dan TKHI);
2. Mengatur, membantu dan menjaga anggota Rombongannya agar tetap utuh, aman, tertib serta dapat mencapai kemabruran dalam melaksanakan ibadah haji;
3. Menyelesaikan dan melaporkan permasalahan-permasalahan kepada Ketua Kloter;
Uraian Tugas Ketua Rombongan.
1. Di Asrama Haji Embarkasi;
2. di dalam Pesawat Terbang;
3. di Bandara King Abdul Aziz Jedah;
4. di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah;
5. di Madinah;
6. di Makah;
7. di Arafah;
8. di Muzdalifah;
9. di Mina;
10. Tiba kembali di Makah;
11. di Madinatul Hujaj (Gelombang I);
12. di Bandara KAA, dan di dalam Pesawat waktu pulang.
TERIMA KASIH
SEMOGA MENJADI
HAJI MABRUR



Sabtu, 18 September 2010

Getaran Allah di Padang Arafah

Getaran Allah di Padang Arafah
MUHASABAH DI PADANG ARAFAH
AA GYM
Saudaraku para tamu Allah dan juga saudaraku di Tanah Air yang kali ini atas izin Allah bisa merasakan getaran orang-orang yang bersyukur di tanah Arafah. Inilah saat yang paling dirindukan oleh orang-orang yang beriman, saat diundang ke tanah di mana Allah menghadapkan hamba-hamba-Nya kepada para malaikat di hari Arafah. Pada saat inilah Allah menjanjikan pembebasan dari api jahanam sebanyak-banyak hamba-hamba-Nya. Dan pada hari ini Allah juga menjanjikan diampuni lumuran dosa-dosa, dihapus aib-aib yang menyelimuti, kerak-kerak kenistaan disingkirkan, dibukanya lembaran-lembaran baru yang putih bersih.


Saudaraku para tamu Allah. Begitu banyak orang yang bertawakal dan bersimpuh di hadapan Allah. Diseluruh pelosok negeri. Mungkin di pedesaan, di lereng-lereng, maupun dipersawahan. Mereka ini mungkin siang malam bersandar kepada Allah. Mereka tiada henti memuja Allah. Bahkan mungkin bisa jadi kedudukan mereka lebih tinggi di sisi Allah dibanding kita yang sehari-hari melumuri diri dengan dosa, lebih banyak dipakai memuaskan diri kita dibanding memuaskan perintah Allah. Tapi sampai sekarang mereka belum pernah merasakan nikmatnya jamuan Allah di Arafah ini. Inilah saatnya kita harus merasa malu. Karena, lebih banyak orang yang berhak wukuf di Arafah ini dibanding kita.
Kita lihat orang di keningnya berbekas dengan bekas sujud hanya bisa menangis sepanjang hayatnya untuk bisa dijamu oleh Allah di Padang Arafah ini. Tapi, kapan kita melakukan seperti itu? Karena itu, saudaraku yang hadir di bumi Arafah ini, hari ini adalah hari buat kita untuk bersyukur. Bisa jadi kita hadir di tempat ini bukan karena kesalehan kita. Kehadiran kita di sini mungkin karena ridlo Allah atas orang-orang yang kita sakiti yang mereka balas sakit hatinya dengan doa kemuliaan bagi kita. Mungkin kita berada di tempat ini berkat doa fakir miskin yang kita lempar dengan uang seratus rupiah tapi mereka menerimanya dengan ridlo dan memohon kepada Allah agar mengampuni kita.
Mungkin kita berada di tempat ini berkat doa para pembantu yang tidak pernah kita hargai jasa baiknya tetapi mereka sabar bangun malam dan meminta kita diberi hidayah. Mungkin kita berada ditempat ini karena doa orang tua kita yang tiada henti-hentinya agar memilik ianak yang saleh dan salehah, padahal begitu sering kita melukai hatinya. Atau, mungkin kita berada di tempat ini karena doa anak-anak kita yang sering dikecewakan contoh buruk yang kita lakukan sehingga mereka meminta kepada Allah agar memiliki orang tua yang saleh dan salehah. Tentunya tiada kebaikan yang mengantar kita ke tempat ini selain kemurahan Allah yang Maha Agung. Kita berutang banyak saudara-saudaraku sekalian.
Baiklah saudara-saudaraku sekalian. Tidak ada jalan bagi kita untuk menjadi sombong dan takabur dengan jamuan Allah di Arafah ini kecuali kita harus malu dan jujur kepada diri sendiri. Harta yang Allah titipkan kepada kita, tak jarang kita nafkahkan sekadar sisa dari uang jajan kita. Zakat enggan kita bayarkan. Sedekah bagi orang yang paling lusuh dengan cara yang paling memalukan. Bahkan, kita lebih suka membelikan barang-barang yang mahal untuk kita pamerkan kepada makhluk dari pada menafkahkan harta di jalan Allah untuk bekal kepulangan kita.
Lalu lihatlah bagaimana kita bersujud kepada Allah. Dari 24 jam satu hari Allah memberikan waktu kepada kita, sujud sering kita percepat. Bahkan, kalau perlu hampir kita tidak pernah ingat kepada Allah yang Maha Agung. Di manakah letak amal baik kita? Nikmat dari Allah tiada henti dan tiada putus. Sedangkan pengkhianatan kita tiada henti dan tiada terputus. Entah mengapa Allah memberi kesempatan kita berada di tanah Arafah ini? Rasanya lebih banyak orang yang lebih layak untuk dimuliakan Allah saat ini.
Saudara-saudaraku sekalian. Hari ini Allah menurunkan para malaikat di sekitar tenda. Sebagian para malaikat sudah menyaksikan aib-aib yang ada pada diri kita. Sebagian malaikat yang lain tahu secara persis siapa diri kita, ada yang mencatat kata-kata kita yang begitu jarang menyebut nama Allah. Lalu mereka tahu betapa banyaknya orang yang terluka hatinya, tercabik-cabik perasaannya. Allah maha tahu fitnah yang tersebar karena lisan kita selama ini, berapa banyak orang yang terjerumus ke dalam maksiat karena kita yangmenunjukkannya. Di antara malaikat yang hadir saat ini ada yang menyaksikan kita mendekati zina dengan mata kita, dengan lisan kita, karena tiada yang tersembunyi bagi Allah.
Sesungguhnya hari ini adalah hari yang paling malu bagi kita. Orang busuk seperti kita ini diberi kesempatan berada di tempat mulia, bahkan amal-amal yang paling tidak disukai Allah kita pun sering melakukannya. Kesombongan, ketakaburan adalah amal yang membuat iblis dilaknat oleh Allah selamanya. Tidak akan pernah selamat masuk surga orang yang di dalam hatinya ada takabur walau sebesar biji zarah. Lihatlah apa yang Allah titipkan bagi jalan kesombongan bagi kita. Otak kita dicerdaskan sedikit oleh Allah. Kita diberi kesempatan sekolah, kesempatan kuliah. Namun malah membuat kita jadi petentang-petenteng menganggap rendah orang tua kita yang pendidikannya tidak setinggi kita. Menganggap rendah pembantu kita yang pendidikannya tidak setinggi kita. Menganggap rendah orang lain yang tidak pernah mengenyam pendidikan setinggi kita. Padahal, demi Allah, saudara-saudaraku, otak ini adalah milik Allah. Jikalau Allah mengambil beberapa bagian saja, niscaya kita tidak bisa mengingat apa pun.
Sungguh! Gelar, pangkat adalah lambang kebodohan bagi orang-orang yang takabur. Malu kita ini mengapa diberi otak yang sulit mengenal Allah. Padahal, otak kita ini tunduk mengejar keagungan Allah. Kita diberikan harta yang cukup. Tapi kita sering tidak mempedulikan dari mana harta itu kita dapatkan. Yang haram kita ambil, hak orang lain kita tahan. Zakat lupa kita bayarkan. Kita lumuri diri kita dengan kenistaan. Naudzubilah min dzalik. Tapi kita bangga dengan kendaraan yang mewah, dengan rumah yang megah, dengan perhiasan. Padahal, sungguh, semua itu adalah sekadar titipan Allah, yang Allah juga berikan kepada makhluk-makhluk nista lainnya. Para penjahat, para pelacur, penzina, orang-orang yang durjana diberi dunia oleh Allah. Karena dunia ini bukan tanda kemuliaan bagi seseorang. Dunia adalah fitnah, cobaan bagi manusia. Sungguh malang bagi orang yang takabu dengan tempelan duniawi padahal Allah menghinakan seseorang dengan duniawi itu sendiri.
Saudaraku-saudaraku sekalian.Waspadalah sepulang dari tempat ini. Haji yang mabrur adalah haji yang merasa malu kepada Allah. Allah memberikan nikmat tiada henti. Kita jarang mensyukurinya bahkan kita mengkhianatinya. Allah yang Maha Agung, Allah yang Maha Perkasa, memberikan kesempatan kali ini kepada kita untuk mengubah sisa umur kita. Mungkin, mungkin kali ini adalah yang terakhir kali kita berada di tanah Arafah ini. Tidak ada jaminan kita tahun depan bertemu kembali ditempat ini. Tanah yang kita duduki ini akan menjadi saksi di akhirat nanti, Kita berangkat mengeluarkan harta, waktu, dan tenaga. Kita lalui jalan berjam-jam sampai tempat ini, tapi nikmat sekali. Itulah nikmat yang datang dari Allah. Nikmat adalah pengorbanan. Rasululah SAW mulia bukan karena apa yang dimilikinya, tapi karena pengorbanannya untuk umat. Harta yang dikorbankan, tenaga yang dikorbankan, waktu yang dikorbankan, perhatian yang dikorbankan, demi kemaslahatan umat. Sepulang dari sini tidak pernah akan bahagia kecuali orang yang paling menikmati berkurban untuk orang lain. Yakinkanlah bahwa apa pun yang kita miliki agar bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi hamba Allah. Sebaik-baik manusia adalah orang yang banyak manfaatnya.
Saudaraku, percayalah bahwa kita tidak akan bahagia dengan mengumpulkan uang. Justru kebahagiaan datang dengan menafkahkan uang. Kita tidak bahagia dengan ingin ditolong orang lain. Kita bahagia justru dengan menolong orang lain. Kita tidak akan bahagia dengan dihormati orang lain, kebahagiaan hati kita dengan menghargai orang lain. Jadikanlah diri kita menjadi orang yang tidak pernah berharap apa pun selain dari Allah. Itulah kebahagiaan yang awal dari pelajaran kita. Yang kedua, ingatlah baik-baik. Kain ihram yang kita pakai ini, ternyata inilah yang menemani kita saat pulang nanti. Tidaklah harta, tidak pangkat, dan juga tidak jabatan. Semua itu adalah topeng sejenak saja yang tidak berharga sama sekali, kecuali penyandangnya memiliki rasa syukur dan takwa kepada Allah.
Saudaraku, sepulang dari tempat ini pastikan jangan sembunyi di balik jabatan. Jangan bersembunyi di balik penampilan yang bagus, jangan bersembunyi di balik rumah yang megah, jangan bersembunyi di balik gelar yang bertenteng. Tapi bersembunyilah di balik Allah. Harta, pangkat, dan jabatan tidaklah berharga kecuali orang yang bertakwa kepada-Nya. Sekuat-kuatnya jangan ubah yang Allah titipkan ini menjadi jalan kesombongan kita. Tiada yang dimuliakan oleh Allah, tiada satu pun yang diangkat derajatnya oleh Allah kecuali orang-orang yang tawadhu. Tiada seorang pun yang tawadhu di antara kamu semata-mata karena Allah, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya. Oleh karena itu, sepulang dari sini pastikanlah menjadi orang yang paling rendah hati, yang tidak akan memamerkan topeng seperti ini. Kecuali, insya Allah, kemuliaan akhlak yang menjadi andalan bekal kepulangan dan kemuliaannya.
Dan yang ketiga, saudaraku sekalian, sepulang dari haji ini ingatlah baik-baik bahwa ternyata Allah menciptakan haji dengan pertemuan dari segala bangsa. Kulit hitam, mata sipit, yang tinggi, yang buruk, yang cacat; mereka semua adalah saudara kita. Terkadang kita merasa saudara karena darah, persaudaraan karena tempat, persaudaraan karena bangsa. Tapi kita lihat disini, saudara kita begitu banyak. Pepatah mengatakan satu musuh sudah mempersempit kehidupan kita, tapi memperbanyak teman tidak akan pernah cukup. Sebab, memperbanyak teman adalah memperbanyak saudara. Sesungguhnya orang yang beriman itu bersaudara. Orang-orang yang merasakan banyak saudara hidupnya akan lebih ringan. Kita berbelanja dengan harga yang mahal, kita bersyukur karena bisa menafkahi pedagang yang masih saudara kita sendiri. Kita naik kendaraan umum denganmembayar kelebihan, kita bahagia karena sudah memberikan bekal bagi keluarga keturunan para sopir saudara kita sendiri. Kita mendidik orang lain sehingga maju namun tidak berterima kasih tidak apa-apa karena mereka adalah saudara kita sendiri. Semakin banyak yang bisa kita bantu, Insya Allah semakin berbahagia dan ringan hidup kita ini.
Dan yang terakhir ingatlah baik-baik. Hari ini adalah penutup lembaran lama kita. Sudah terlalu lama hidup kita gunakan untuk mengkhianati Allah. Sudah terlalu banyak napas kita diisi lalai pada Allah. Sudah terlalu banyak keringat kita terkuras untuk menzalimi kebenaran, sudah terlalu banyak harta yang kita nafkahkan tidak dijalan Allah. Saudaraku sekalian, mau ke mana lagi. Hidup hanya sekali dan sebentar. Esok lusa mungkin malaikat maut sudah ada di hadapan kita.
Pastikan mulai saat ini, tekadkan dalam hati kita, ya Allah tiada tujuan dalam hidup kami selain Engkau. Tiada yang kami tuju selain pulang kepada-Mu, ya Allah. Dunia pasti kami tinggalkan, harta kami tinggalkan, keluarga kami tinggalkan. Kami ingin bisa berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Tuntun dengan amal yang bisa membuat berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Tingkatkan kepada kami segala bekal yang bisa membuat kami berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Karuniakan segala nikmat yang bisa membuat kami bisa mensyukuri agar kami bisa berjumpa dengan-Mu. Bebaskan kami dari setiap harta dan kesibukan apa pun yang tidak bisa membuat kami berjumpa dengan-Mu. Barang siapa yang merindukan berjumpa dengan Allah, niscaya hari-hari yang dinanti adalah hari-hari pertemuan dengan Allah. Hari-hari yang diisi dengan bekal untuk pulang. Hidup di dunia adalah kesenangan yang menipu sejenak saja.