Pages

JABAL MAGNET

Selama berada di Madinah Jamaah wisata religi ke beberapa tempat yang sudah ditentukan.

SAAT DI MINA DAN AKAN MENINGGALKAN ARAFAH

Selama di tanah Suci Mekkah dan Madinah keluarga Besar KBIH Wadi Fatimah benar-benar merasa layaknya sebuah keluarga, saling membantu, saling memperhatikan .

KBIH WADI FATIMAH MEMBERIKAN BIMBINGAN HINGGA DI TANAH SUCI

Kesabaran para pembimbing benar-benar dirasakan oleh para jamaah,pembimbing sampai rela menggendong jamaah setelah mencium hajar aswad.

SELALU BERSABAR

Kesabaran benar-benar merupakan kata kunci dalam pelaksanaan ibadah haji, antri,antri akan selalu menjadi bagian dari perjalanan Haji .

MAKAN BERJAMAAH ANTARA KARU DAN KAROM

KBIH Wadi Fatimah senantiasa mengedepankan kebersaman karena itu salah satu agenda kegiatannya adalah jamuan makan oleh saudara muslim di Arab saudi kepada Karu dan Karom KBIH WF yang didahului dengan tahlil terlebih dahulu.

Sabtu, 16 Oktober 2010

PROGRAM BIMBINGAN

Program bimbingan ibadah haji dan umroh yang dilaksanakan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) “Wadi Fatimah” sebagai berikut :
1. Pengorganisasian barang jama’ah.
1.1. Membantu Penanganan Barang Jama’ah menjelang keberangkatan di Cirebon
1.2. Membantu Penanganan Barang Jama’ah di Bandara Malik Abdul Aziz Jiddah
1.3. Membantu Penanganan Barang Jama’ah di Makkah Al-Mukarramah
1.4. Membantu Penanganan Barang Jama’ah di Madinah Al-Munawwarah.
2. Bimbingan pemberangkatan jama’ah ke tempat tujuan, meliputi :
2.1. Bimbingan pembacaan do’a keberangkatan dan sampai tempat tujuan;
2.2. Bimbingan dzikir selama di perjalanan;
2.3. Bimbingan penanganan paspor dan identitas jama’ah di asrama haji Bekasi;
2.4. Bimbingan pelaksanaan shalat dan ibadah lainnya selama di asrama haji Bekasi;
2.5. Bimbingan pelaksanaan tayammum, shalat, dan niat ihram di pesawat; dan;
2.6. Bimbingan pemeriksaan paspor dan penanganan barang di Bandara King Abdul Aziz Jiddah;


PROGRAM
BIMBINGAN IBADAH HAJI SAMPAI KE TANAH SUCI
KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH)
“WADI FATIMAH”



3. Bimbingan pelaksanaan ibadah haji dan umroh selama di tanah suci, mencakup :

3.1. Bimbingan persiapan pelaksanaan ihram haji atau umrah dan sunnah-sunnahnya;
3.2. Bimbingan pelaksanaan niat ihram haji atau umrah di Miqat Makaniy (di pesawat/Bir Ali);
3.3. Bimbingan do’a dan talbiyah selama di perjalanan menuju Makkah al-Mukarromah;
3.4. Bimbingan do’a memasuki kota Makkah al-Mukarromah;
3.5. Bimbingan menyangkut kehati-hatian jama’ah supaya jangan melanggar larangan ihrom;
3.6. Bimbingan do’a memasuki Masjidil Haram;
3.7. Bimbingan do’a melihat Ka’bah;
3.8. Bimbingan pelaksanaan tawaf kudum bagi haji Ifrad atau tawaf umrah bagi haji Tamattu, dan do’a;




3.9. Bimbingan do’a di Multazam;
3.10. Bimbingan shalat sunnah tawaf di Makam Ibrahim dan do’a;
3.11. Bimbingan meminum air Zamzam dan do’a;
3.12. Bimbingan pelaksanaan sa’i haji atau umrah dan do’a;
3.13. Bimbingan pelaksanaan tahallul umrah dan do’a (bagi yang Tamattu);
3.14. Bimbingan dan konsultasi manasik haji dan keagamaan;
3.15. Bimbingan ziarah ke tempat-tempat bersejarah bagi semua jama’ah dan pemotongan Dam (bagi haji Tamattu);
3.16. Bimbingan persiapan perlaksanaan ihram haji (bagi yang Tamattu) dan sunnah- sunnahnya;
3.17. Bimbingan pelaksanaan niat ihram haji di pondokan;
3.18. Bimbingan do’a dan talbiyah selama di perjalanan menuju Arafah;
3.19. Bimbingan shalat jama’ dan qashar antara Dzuhur dan Ashar, do’a wukuf dan dzikir di Arafah;
3.20. Bimbingan do’a dan talbiyah menuju ke Muzdalifah;
3.21. Bimbingan do’a setelah tiba di Muzdalifah, shalat jama’ Maghrib dan Isya, mabit, do’a dan dzikir serta mencari batu di Muzdalifah;
3.22. Bimbingan do’a dan talbiyah menuju ke Mina;
3.23. Bimbingan do’a setelah tiba di Mina;
3.24. Bimbingan melontar Jumrah Aqabah dan Tahallul Haji (mencukur rambut) Tanggal 10 Dzulhijjah di Mina;
3.25. Bimbingan mabit dan melontar tiga jumroh selama di Mina Tgl. 11-13 Dzul Hijjah;
3.26. Bimbingan pelaksanaan kurban;
3.27. Konsultasi manasik haji dan keagamaan selama di Mina;
3.28. Bimbingan pelaksanaan shalat dan dzikir selama di Mina;
3.29. Bimbingan do’a dan dzikir menuju serta sampai di Makkah al-Mukarromah;
3.30. Bimbingan pelaksanaan umrah wajib (bagi yang Ifrad);
3.31. Bimbingan umrah sunnah selama di Makkah al-Mukarramah;
3.32. Bimbingan mencium Hajar Aswad (sifatnya disesuaikan dengan keadaan)
3.33. Bimbingan pelaksanaan Thawaf Wada
3.34. Bimbingan do’a dan dzikir selama di perjalanan ke tempat tujuan.

4. Bimbingan shalat arba’in dan ziarah ke tempat-tempat suci dan bersejarah di Madinah Munawwarah;




5. Bimbingan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Jiddah;
6. Bimbingan do’a dan dzikir di kala pulang ke tanah air.
7. Pemmbinaan jama’ah dalam rangka melestarikan kemabruran haji di tanah air.

Cirebon, 21 Januari 2010
Pengurus
KBIH “Wadi Fatimah”


Drs.H.Baehaqi Zaenuddin
K e t u a




TATA TERTIB KEBERANGKATAN JAMA’AH HAJI

TATA TERTIB KEBERANGKATAN JAMA’AH HAJI KLOTER 71
KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) “WADI FATIMAH” TAHUN 2010
1. Jama’ah haji berangkat dari rumah masing-masing menuju ke titik-titik pemberangkatan dan tempat istirahat yang telah disediakan oleh Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P3H) KBIH “Wadi Fatimah” pada hari Rabu, 03 November 2010 dari pukul 21.00 WIB s/d Kamis, 04 November 2010 pukul 03.30 WIB dengan ketentuan sebagai berikut:


1) Pukul 22.00 WIB bagi jama’ah haji dari wilayah Kecamatan Kapetakan, Gunung Djati, Panguragan, dan Surtanenggala melalui titik pemberangkatan di Pasebam Gunung Djati Kec. Gunung Djati.
2) Pukul 22.30 WIB bagi jama’ah haji dari wilayah Kecamatan Ciledug, Pabuaran, Karangsembung, Lemahabang, Sedong, Sususkan Lebak, dan Astanajapura melalui titik pemberangkatan di Masjid Annur Lemahabang Kec. Lemahabang.
3) Pukul 21.30 WIB bagi jama’ah haji dari wilayah Kecamatan Tengah Tani, Sumber, dan Talun ke Sekretariat KBIH “Wadi Fatimah” Jl. Cideng Raya No. 166 Kertawinangun.
4) Pukul 21.00 WIB bagi jama’ah haji dari Kecamatan Kedawung, Losari, Gebang, dan Kota Cirebon ke Sekretariat KBIH “Wadi Fatimah” Jl. Cideng Raya No. 166 Kertawinangun.
5) Pukul 23.00 WIB bagi jama’ah haji dari wilayah Kecamatan Weru dan Plered melalui titik pemberangkatan di Masjid desa Panembahan Kecamatan Plered.
6) Pukul 22.30 WIB bagi jama’ah haji dari wilayah Kecamatan Plumbon dan Kabupaten Majalengka melalui titik pemberangkatan di Masjid desa Panembahan Kecamatan Plered.
7) Pukul 21.00 WIB bagi jama’ah haji dari wilayah Kecamatan Ciwaringin, Palimanan, dan Arjawinangun melalui titik pemberangkatan di Masjid desa Warukawung Kecamatan Depok.
8) Pukul 22.00 WIB bagi jama’ah haji dari Kecamatan Klangenan, Depok, Gegesik, dan Kaliwedi melalui titik pemberangkatan di Masjid desa Warukawung Kecamatan Depok.
2. Kedatangan jama’ah haji yang langsung ke Sekretariat KBIH “Wadi Fatimah” semuanya dari Jl. Bay Pass atau perempatan Cideng diatur sebagai berikut:
1). Kendaraan jama’ah haji diperkenankan memasuki Jl. Cideng Raya sampai ke pertigaan balai desa Kertawinangun atau depan gedung mebeler ALSAFIR.
2). Kendaraan pengantar jama’ah haji tidak diperkenankan memasuki Jl. Cideng Raya dan diharuskan melaju terus di Jl. Bay Pass.
3). Hanya jama’ah haji yang diperkenankan memasuki lokasi tempat istirahat dengan memakai Seragam Jas Nasional atau Batik dan Tas Paspor dikalungkan supaya mudah dikenal dan untuk keperluan keamanan dan kenyamanan.
3. Bus berikut jama’ah hajinya dari titik pemberangkatan Masjid Panembahan, Paseban Gunung Djati, Masjid Annur Lemahabang, dan Masjid desa Warukawung memasuki Jl. Cideng Raya pada hari Kamis, 04 November 2010 paling lambat pukul 03.30 WIB pagi hari melalui Jl. Tuparev.
4. Jl. Cideng Raya pada hari Rabu, 03 November 2010, pukul 20.00 WIB s/d Kamis, 04 November 2010, pukul 05.30 WIB dari sejak perempatan Jl. Bay Pass sampai dengan Jl. Tuparev diseterilkan dari lalulintas kendaraan dan pengantar jama’ah.
5. Jama’ah haji menuju Asrama Haji Watubelah Kec. Weru pada hari Kamis, 04 November 2010 antara pukul 05.00 - 05.30 WIB.
6. Keberangkatan Bus jama’ah haji menuju ke asrama haji Watubelah Kec. Sumber bersama-sama secara berurutan sesuai dengan nomor Bus melalui Jl. Evakuasi.
7. Tas Kopor jama’ah haji yang berisi barang bawaan diserahkan ke Urusan Haji Sumber pada hari Rabu, 03 November 2010 dari pukul 08.00 - 10.00 WIB dibantu oleh Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P3H) KBIH “Wadi Fatimah”.
8. Jama’ah Haji diharapkan dapat memberikan penjelasan dan himbauan kepada sanak keluarga serta para pengantar supaya mematuhi ketentuan ini agar tercipta susana yang tertib, aman, dan nyaman bagi semua pihak.

PANITIA PEMBERANGKATAN DAN PEMULANGAN HAJI KBIH "WADI FATIMAH"






Rabu, 06 Oktober 2010

PENDISTRIBUSIAN QUR'AH MAKTAB

PENDISTRIBUSIAN QUR'AH MAKTAB
UNTUK JEMAAH HAJI INDONESIA DI MAKKAH
TAHUN 2010 M/1431 H silahkan klik di sini


JADWAL SHOLAT DI MEKKAH DAN MADINAH 1431 H
KLIK DI SINI




Selasa, 05 Oktober 2010

PERALATAN LISTRIK


Stop Kontak dinegara Arab Saudi standar yang digunakan berbeda dengan yang ada di negara kita. Di negara kita biasanya lubang stop kontak cuma dua sedangkan di Arab Saudi tiga lubang dimana lubang ketiga sebagai Ground, disamping itu stop kontak disana dilengkapi dengan pengaman sehingga hanya bisa dimasukkan dengan tusuk kontak / stecker dengan kepala tiga.

Hal ini akan merepotkan kita, karena rata-rata peralatan yang kita bawa umum
nya hanya mempunyai cabang dua. Solusinya tentunya Anda harus memiliki converter, agar peralatan listrik yang Anda bawa dapat digunakan. Kemudian stop kontak juga terbatas dan penempatannya terkadang tidak sesuai dengan kondisi yang ada. Untuk itulah Anda harus menyiapkan perlengkapan Anda dari tanah air. Aku membuat stop kontak tambahan dengan panjang kabel kurang lebih 2 meter dan sebaiknya yang mempunyai saklar ON dan OFF agar mudah dimatikan dan dihidupkan sesuai dengan penggunaannya, tujuannya disamping sebagai converter juga untuk membagi stop kontak kepada jamaah lain ketika stop kontak utama kita pergunakan (mungkin ada yang mau mencharger HP). Stop kontak tambahan ini juga nanti berfungsi ketika Anda berada di tenda di Mina, karena posisi stop kontak di tenda adanya di atas sehingga jika kita akan menggunakan untuk mencharger HP tidak sampai ke bawah, kalau mau masak air juga susah, dengan alat bantu ini Anda bisa menggunakan fasilitas listrik dengan nyaman dan mungkin bisa menjadi sedekah amal jika di share penggunaannya dengan jamaah lain (pengalamanku, banyak jamaah dari tenda lain yang mapir ke tendaku untuk memanfaatkan fasilitas ini).
Pisau lipat serbaguna, merk victorinox

Untuk dapat memasukkan stop kontak dengan stecker berkepala dua, maka Anda harus menekan kait yang berfungsi sebagai ground di stop kontak, dengan tuas/batang kecil seperti ujung sendok, atau jika Anda membawa alat yang biasa dipakai McGyver (pisau lipat serbaguna victorinox), maka bisa memanfaatkan salah satu alat pada kumpulan alat di pisau tersebut.
Jika Anda membawa HP sebaiknya yang bermerk umum digunakan sehingga kita bisa memanfaatkan charger orang lain jika kebetulan charger kita tertinggal.
http://abusyafwan.blogspot.com


MANFAAT PENJEPIT BUKU SAAT HAJI


Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan benda ini " Penjepit Kertas/Buku ".
Kali ini fungsinya akan kita ubah disesuaikan dengan situasi perjalanan haji Anda. Tentunya dengan fungsi diluar fungsi utamanya sebagai pelengkap perkantoran.
Pertama penjepit ini akan difungsinkan sebagai penjepit pakaian ketika Anda menjemur pakaian di makhtab (biasanya lebih banyak di Mekkah). Kelebihan menggunakan bahan ini adalah jepitannya yang kuat, dimana angin di Arab Saudi sangat kencang

nah..dengan sarana ini dijamin aman. Penjepit dari bahan plastik tidak dapat menjepit dengan kuat dan seringkali tidak dapat menahan kuatnya terpaan angin, dan berakibat jemuran terbang terbawa angin. Kalau sudah begini biasanya akan ada teguran dari petugas keamanan Saudi melalui pemilik makhtab.
Fungsi yang ke dua digunakan ketika laki-laki menggunakan kain ihram, nah... penjepit ini dapat digunakan untuk menjepitkan kain ihram bagian atas maupun bawah. Anda bisa dengan cepat membuka dan menutup kain ihram ketika berada di tenda di Arafah. Biasanya tidur didalam tenda di Arafah dan Mina digabung dalam satu tenda antara ahwat (wanita) dan ihwan (pria), nah untuk menjaga aurat bagian bawah ihwan maka Anda dapat memanfaatkan benda ini. Selamat mencoba.
http://abusyafwan.blogspot.com


MANFAAT TAS PLASTIK


Tas Plastik / Kantong Plastik perlu Anda persiapkan dalam komponen perlengkapan haji Anda, karena begitu banyak manfaat yang bisa Anda diperoleh darinya. Lagian membawa barang ini tidak memperngaruhi timbangan koper Anda.

Manfaat yang bisa Anda dapatkan :
1. Jika Anda (khususnya kaum ahwat), bisa sebagai tempat peralatan yg akan dibawa masuk kedalam masjid karena biasanya askar wanita disana memeriksa kaum ahwat sangat ketat, tas bawaan akan diobrak-abrik. Nah untuk mengatasi hal tersebut sehingga mempermudah Anda lolos dengan cepat dari acara pemeriksaan adalah dengan menempatkan barang-barang pada tempat yang transparan.

2. Tas plastik yang sering disebut Keresek, kantong Asoy dapat Anda manfaatkan untuk menempatkan sandal sebelum dimasukkan kedalam tas
3. Tas keresek dapat Anda manfaatkan untuk menempatkan kain ihram Anda sewaktu Anda berada dikamar kecil untuk keperluan istinja dan lain-lain ketika Anda dalam perjalanan baik ketika Anda mulai ihram di miqat, maupun selama dalam perjalanan (biasanya perjalanan dari tempat miqat di Bir Ali menuju Makkah kita berhenti untuk istirahat makan sekali nah biasanya Toilet atau kamar Mandi didalam perjalanan kondisinya kurang baik dengan menyiapkan kantong keresek ini kain ihram Anda aman dari terkena najis didalam kamar kecil atau kamar mandi.
4. Untuk acara cuci mencuci biasanya dibutuhkan ember, namun jangan khawatir Anda dapat memanfaatkan kantong keresek sebagai pengganti ember. Caranya Anda bisa memanfaatkan keranjang sampah yang biasa ditempatkan dikamar-kamar di makhtab, nah keranjang sampah ini Anda jadikan sebagai frame/kerangka yang kemudian Anda tutup/bungkus dengan keresek, dimana nanti bagian atas Anda ikat dengan tali plastik atau dilakban, maka berfungsilah keranjang sampah tadi sebagai ember.

5. Bagi Anda yang biasa mabuk dalam perjalanan, bawalah kantong keresek dengan ukuran kecil yang bisa Anda manfaatkan untuk tempat muntah.
Praktis bukan.
http://abusyafwan.blogspot.com


MANFAAT KUNCI GEMBOK & TROLLEY


Kunci Gembok kecil perlu Anda siapkan untuk mengamankan isi Koper maupun Tas tentengan Anda. Yang perlu Anda perhatikan adalah anak kunci dari gembok tersebut sebaiknya dipisah (saling menyimpan antara suami dan isteri) tujuannya jika terjadi lupa menyimpan anak kunci atau kehilangan, maka masih bisa dibuka dengan anak kunci lainnya. Kunci gembok ini sangat bermanfaat untuk mengamankan barang-barang Anda yang ditinggal baik di maktab maupun nanti ketika Anda berada di kemah (Arafah dan Mina).



Trolley, bisa menjadi alternatif untuk membantu Anda membawa barang yang berat. Namun saya sarankan tidak dibawa dari tanah air, karena akan merepotkan Anda diperjalanan. Benda ini mudah Anda dapatkan di tanah suci,
harganyapun relatif tidak terlalu mahal, tahun 1427 H harganya 24 real. Belilah ketika Anda di Mekkah (untuk Gelombang I), karena dapat Anda manfaatkan untuk membawa barang perbekalan Anda ketika Anda bertanazul pada tanggal 8 Dzulhijah ke Mina, hal ini dimungkinkan karena perjalanan dari Mekah ke Mina merupakan jalan aspal yang memudahkan untuk mendorong trolley, sehingga meringankan beban bawaan kita.

Disamping itu benda ini dapat Anda manfaatkan ketika membawa barang ketika pulang di King Abdul Aziz, lumayan jika ingin menambah air zamzam maka bisa dibawa dengan trolley ini InsyaAllah bisa kebawa sampai tanah air.

Ada juga jamaah haji kita yang memodifikasi tas jinjing yang diberikan oleh penerbangan Garuda maupun saudi dengan menambahkan Trolley, harga modifikasi tahun 2007 tadi sebesar 50 ribu.

Contoh modifikasi seperti gambar disamping (cuma tas yg dari penerbangan warnanya tidak seperti ini, tapi kira-kira biginilah hasil tas tenteng yang diberi roda).
http://abusyafwan.blogspot.com


Sabtu, 02 Oktober 2010

Doa menziarahi maqam Rasulullah saw



Ketahuilah bahwa ziarah masjid dan kuburan Nabi saw adalah merupakan suatu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Jumhur kaum Muslimin di setiap jaman sampai hari ini telah sepakat tentang hal tersebut. Kesepakatan ini didasarkan kepada sejumlah dalil diantaranya :

Pertama,
Disyariatkan Ziarah Kubur secara umum. Pada keterangan yang lalu telah kami sebutkan bahwa Nabi saw biasa pergi setiap malam ke Baqi‘ memberi salam, mendo‘akan dan memintakan ampunan kepada para penghuninya. Hal ini tersebut di dalam hadits shahih. Rincian tentang hal ini juga teradapat di dalam hadits-hadits shahih. Sebagaimana diketahui bahwa kuburan Rasulullah saw adalah termasuk ke dalam keumuman kuburan sehingga hukum tersebut juga berlaku bagi kuburannya.


Kedua,
Adanya ijma‘ dari para sahabat, thabi‘in dan orang-orang yang datang sesudah mereka bahwa setiap kali mereka melewati Raudah, mereka senantiasa menziarahi kuburan Nabi saw. Hal ini diriwayatkan oleh para Imam terkenal dan jumhur para Ulama termasuk Ibnu Taimiyah.

Ketiga,
Adanya riwayat yang menyebutkan bahwa kebanyakan para sahabat melakukan ziarah kubur Nabi saw diantaranya Bilal ra, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dengan sanad jayyid (bagus). Ibnu Umar sebagaimana diriwayatkan oleh Malik di dalam Al Muwattha‘ dan Abu Ayyub sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad. Tidak ada riwaat dari mereka yang menyebutkan bahwa mereka mengingkari amalan ini.

Keempat,
Sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Ahmad dengan sanad yang shahih bahwa ketika Nabi saw melepas keberangkatan Mu‘adz bin Jabal ke Yaman, beliau berpesan:
"Wahai Mu‘adz, barangkali setelah tahun ini engkau tidak akan bertemu lagi denganku. Barangkali engkau akan mengunjungi masjid dan kuburanku ini.“

Doa menziarahi maqam Rasulullah saw


السَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْه وَسَلَّم

السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيِّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ،الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ ، الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَانَبِيَّ اللهِ ، الصَّلاَةُ وَالسَّلامُ عَلَيْكَ يَا خَيْرَ خَلْقِ اللهِ ، الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا مَنْ أَرْسَلَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ , الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ ، وَإِمَامَ الْمُتَّقِيْنَ ، وَقَائِدَ الغُرِّ الْمُحَجَّلِينَ السَّلاَمُ عَلَيكَ يَا مَنْ وَصَفَهُ اللهُ بِقَوْلِهِ وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ ، وَبِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ. السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى سَائِرِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِكَ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِينَ , السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى أَزْوَاجِكَ الطَّاهِرَاتِ ، أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ , السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى أَصْحَابِكَ أَجْمَعِيْنَ وَعِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَدْ بَلَّغْتَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّيْتَ الأَمَانَةَ ، وَنَصَحْتَ الأُمَّةَ وَدَعَوْتَ إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعَظَةِ الْحَسَنَةِ وَعَبَدْتَ رَبَّك حَتَّى أَتَاكَ الْيَقِينُ ، فَصَلَّى اللهُ عَلَيْكَ كَثِيْرًا أَفْضَلَ وَأَكمَلَ وَأَطْيَبَ مَا صَلَّى عَلَى أَحَدٍ مِنَ الْخَلْقِ أَجْمَعِينَ . اللَّهُمَّ اجْزِ عَنَّا نَبِيَّنَا أَفْضَلَ مَا جَزَيْتَ أَحَدًا مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ . اللَّهُمَّ آتِهِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ، رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ ، فَاكتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .

Maksudnya ;

Selamat sejahteralah ke atas Engkau wahai Junjungan yang mulia, Rasul yang agung pemurah lagi penyayang, moga-moga dirahmati dan diberkati Allah ke atasnya, sesungguhnya selamat sejahteralah wahai Nabi Allah, selamat sejahteralah wahai makhluk pilihan Allah, selamat sejahteralah wahai Habibullah, aku bersaksi bahawa tidak ada Tuhan yang disembah melainkan Allah Yang Maha Esa dan sesungguhnya engkau adalah hambaNya lagi pesuruhNya, aku bersaksi, bahawa engkau telah menyampaikan risalah, menyempurnakan tanggungjawab dan telah memberi nasihat kepada umat dan engkautelah berjihad kerana meliinggikan agama Allah, maka selawat dan salam ke atasmu berkekalan sehingga hari kiamat. Ya Allah ya Tuhanku, kurniakanlah kepada Baginda kemuliaan dan pangkat-pangkat darjat yang tinggi serta anugerahkan kepadanya tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji sekali-kali.

MENYAMPAIKAN SALAM ORANG LAIN

السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ، مِنْ فُلاَنِ بْنِ فُلاَنٍ …

Kemudian beredar pula sekadar sehasta ke kanan, di situ pula terletak Maqam Saidina Abu Bakar dan memberi salam padanya.


Salam kepada Abu Bakar as Siddiq ra


Abu Bakar As Siddiq ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka'bah (artinya 'hamba Ka'bah'), yang kemudian diubah oleh Rasulullah Saw menjadi Abdullah (artinya 'hamba Allah'). Abu Bakar As Siddiq atau Abdullah bin Abi Quhafah (Usman) bin Amir bin Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr al-Quraisy at-Taimi. Bertemu nasabnya dengan Nabi saw kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai, kakek yang keenam. Dan ibunya, Ummul-Khair, sebenarnya bernama Salma binti Sakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim. Nabi Muhammad Saw juga memberinya gelar As Siddiq (artinya 'yang berkata benar'), sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar as-Siddiq. Berikut lafadz bacaan salam kepada Abu Bakar as Shiddiq


السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَلِيْفَةَ رَسُوْلِ اللهِ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِيْقَ … السَّلاَمُ عَلَيكَ يَا مَنْ قَالَ فِي حَقِّكَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ، يَا أَبَا بَكْرٍ أَنْتَ عَتِيْقُ اللهِ مِنَ النَّارِ , السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا صَاحِبَ رَسُوْلِ اللهِ وَثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الغَّارِ. السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا مَنْ أَنْفَقَ مَالَهُ كُلَّهُ فِي حُبِّ اللهِ وَحُبِّ رَسُولِهِ حَتَّى تَخَلَّلَ بَالْعَبَا . جَزَاكَ اللهُ عَنْ أُمَّةِ رَسُوْلِ اللهِ خَيْرَ الْجَزَاءِ ، اللَّهُمَّ ارْضَ عَنْهُ ، وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ ، وَأَكْرِمْ مَقَامَهُ ، وَأَجْزِلْ ثَوَابَهُ بِفَضْلِكَ وَكرَمِكَ آمين
.

Maksudnya ;

Salam sejahtera ke atasmu wahai khalifah Rasulullah yang pertama, salam sejahtera wahai sahabatnya yang bersama-sama di dalam Gua Thur, salam sejahtera ke atasmu yang setia menyimpan rahsia, terimalah ganjaran daripada Allah sebagai balasan ketua yang memimpin umat nabiNya. Bahawasanya engkau telah menggantikan Rasulullah dengan menjalankan sebaik-baik tanggungjawab dan engkau telah mengikut perjalanannya serta berkhidmat kepada agama Islam, menyambungkan silaturahim sehingga akhir hayatmu, maka terimalah ganjaran, salam sejahtera dan rahmat dari Allah ke atasmu.

Kemudian berpindah ke sebelah kanan sekadar sehasta di sana terletak pula Maqam Saidina Umar bin AI-Khattab serta memberi salam kepadanya.


DOA DI RAUDHOH


Raudhoh merupakan sentral yang menjadi perhatian kaum muslimin yang berkunjung ke madinah khususnya di Masjid Nabawi ini. Begitu banyaknya orang berlomba untuk berada di dalamnya agar bisa sholat dan berdo’a sehingga para Askar (penjaga keamanan Masjid) sangat sibuk mengatur jamaah agar tidak terjadi desak-desakan dan keributan. berikut ini doa saat di Raudhoh



DOA DI RAUDHOH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ , الحمدُللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ . يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ , اللَّهم صَلِّ وَسَلِّم عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ . اللَّهُمَّ اغْفِرْلِي ذُنُوبِي وَلِوَالِدَيَّ , وَأَجْدَادِي وَجَدَّاتِي وَإِخْوَانِي وَمَشَايِخِي وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُم وَالأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ .

اللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ : وَلَو أَنَّهُم ظَلَمُوا أَنْفُسَهُم جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللهَ وَاسْتَغْفَرْ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللهَ تَوَّابًا رَحِيمًا ..

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تُشَفِّعَ فِي نَبِيِّكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُونَ إِلاَ مَنْ أَتَى اللهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ ، وَأَنْ تُوْجِبَ لِيَ الْمَغْفِرَةَ كمَا أَوْجَبْتَهَا لِمَنْ جَاءَهُ فِي حَيَاتِهِ ، اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ أَوَّلَ الشَّافِعِيْنَ ، وَأَنْجَحَ السَّائِلِيْنَ وَأَكْرَمَ اْلأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِينَ بِمَنِّكَ وَكرَمِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ .

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلاً وَيَقِيْنًا صَادِقًا ، حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّه لاَ يُصِيْبُنِي إِلاَّ مَا كَتَبْتَ لِي ، وَعِلْمًا نَافِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا ، وَلِسَانًا ذَاكرًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَحَلاَلاً طَيِّبًا ، وَعَمَلاً صَالِحًا مَقْبُولاً ، وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ.

اللَّهُمَّ اشْرَحْ صُدُورَنَا وَاسْتُرْ عُيُوبَنَا وَاغْفِر ذُنُوبَنَا ، وَآمِن خَوْفَنَا ، وَاخْتِم بِالصَّالِحَاتِ أَعْمَالَنَا ، وَتَقَبَّلْ زِيَارَتَنَا ، وَرُدَّنَا مِنْ غُرْبَتَنَا إِلَى أَهْلِنَا وَأَوْلاَدِنَا سَالِمِينَ غَانِمِينَ ، وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِين ، مِنَ الَّذِيْنَ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِم وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ .

رَبَّنَا آتِنَا فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ , رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ.

رَبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ، رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا , سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .

Maksudnya ;

Segala puji-pujian tertentu bagi Allah seru sekalian alam. Puji-pujian yang menyempurnakan dan menambahkan nikmat-nikmatnya wahai Tuhan kami! Kepada Engkaulah puji-pujian yang selayaknya dengan keagungan dan kebesaran kekuasaanMu, selawat dan salam ke atas Junjungan Besar Nabi Muhammad s.a.w , keluarga serta sahabat- sahabatnya.

Ya Allah ya Tuhanku! Ampunilah dosaku, dosa kedua ibu bapaku, datuk nenekku dan semua kaum kerabatku, saudara maraku dan sekalian guru-guruku, seterusnya sekalian orang-orang mukmin dan mukminat juga muslimin dan muslimat sama ada yang hidup ataupun yang telah mati, dengan limpah rahmatMu wahai Tuhan Yang Amat Pemurah lagi Amat Penyayang.

Ya Allah ya Tuhanku! Engkau telah berfirman dan firmanMu adalah benar. Jika sekiranya mereka telah menzalimi diri mereka sendiri lantas mereka datang kepadaMu lalu memohon keampunan kepada Allah, Rasul pun memohon ampun uniuk mereka tentulah mereka mendapati Allah itu Maha Penerima Ampun lagi Maha Penyayang”.

Ya Allah ya Tuhanku! Sesungguhnya aku memohon syafaat nabiMu dan rasulMu, Junjungan Muhammad s.a.w atasku “di hari yang padanya harta benda dan anak pinak tidak dapat memberikan pertolongan sesuatu apa pun , kecuali (harta benda dan anak pinak) orang yang berjalan kepada Allah dengan hati yang selamat sejahtera ( dari syirik dan penyakit munafik)”. Dan bahawa Engkau sempurnakan keampunan kepadaku sepertimana Engkau sempurnakan kepada mereka yang sezaman dengan Rasulullah . Ya Allah ya Tuhanku! Jadikanlah Rasulullah s.a.w orang yang mula-mula sekali memberi syafaat, yang paling berjaya daripada orang-orang yang memohon dan paling mulia daripada golongan mereka yang terawal dan yang terkemudian dengan kemuliaan dan kemurahanMu wahai Tuhan Yang Amat Pemurah lagi Amat Penyayang.

Ya Allah ya Tuhanku! Aku pohon kepadaMu keimanan yang sempurna, keyakinan yang sebenar sehingga aku mengetahui tidak akan menimpa bencana kepadaku melainkan apa yang telah Engkau tetapkan. Aku memohon ilmu yang berguna, hati yang sentiasa khusyuk, lidah yang selalu menyebut namaMu, limpah kurnia rezeki yang halal dan baik, amalan salih yang diterima serta perniagaan yang tidak rugi.

Ya Allah ya Tuhan kami! Lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan kami, ampunilah dosa kami, tenteramkanlah hati kami dari ketakutan, sempurnakanlah amalan-amalan kami dengan kebajikan, terimalah ziarah kami ini, kembalikanlah kami kepada ahli dan keluarga kami di dalam keadaan selamat dan sejahtera, tidak kecewa dengan tidak mendapat bala bencana, Engkau jadikanlah kami dari golongan hamba-hambaMu yang salih iaitu dari golongan mereka yang tiada takut terhadap seteru dan tidak merasai susah hati.

Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan akhirat dan peliharalah kami dari seksa neraka. Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau pesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. berilah rahmat dari gedung kemurahanMu, sesungguhnya Engkaulah Tuhan Yang Maha Pemurah memberi anugerah.

Ya Allah ya Tuhanku! Ampunilah dosaku, dosa.kedua ibu bapaku serta semua orang yang beriman lelaki dan perempuan pada hari hisab. Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami. Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang mempunyai keagungan dan kekuasaan dari apa yang mereka sifatkan dan salam sejahtera ke atas sekalian rasul serta segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbir seluruh alam.





BERZIARAH KE MAKAM BAQI


Disamping Mesjid Nabawi terdapat makam Baqi, suatu kompleks kuburan yang cukup luas dan berada di tengah kota Madinah. Saya dan teman-teman sempat berziarah dan berkeliling dalam areal makam. Pekuburan ini sangat berbeda dari kuburan muslimin di negeri kita. Bedanya? Kuburan kita sangat fancy, penuh warna, penuh asesori, ada kuburan yang diberi "kijing", bahkan ada yang diberi pondok beratap. Beda lainnya? Di Baqi, kita tidak tahu siapa yang dikubur di bawah gundukan yang hanya bertanda 2-3 batu biasa. Tidak ada nisan bertulisan nama, tak ada tanpa apapun yang membedakannya dari kuburan lainnya. Gundukan tanah yang adapun seakan tak terawat terlanda abrasi (erosi yang disebabkan angin).Nah saat berziarah ke makam baqi ucapakanlah salam dan ucapkan pula salam khusus kepada Utsman Bin Affa, berikut ucapan kepada Ahli kubur di pemakaman Baqi dan salam khusus kepada Utsman bin Affan ra

DOA DI PERKUBURAN BAQI’

السّلاَمُ عَلَيْكُم دَارَ قَومٍ مُؤْمِنِيْنَ ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُم لاَحِقُونَ ، أَنْتُم سَلَفُنَا ، وَنَحْنُ بِاْلأَثَرِ ، يَغْفِرُ اللهُ لَنَا وَلَكُمْ وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَالْمُسْتَأْخِرِينَ ، اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُم ، وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُمْ وَاغْفِرْلَنَا وَلَهُم ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ ِلأَهْلِ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ
.

Maksudnya ;

Salam sejahtera keatas kamu wahai tempat tinggal orang-orang yang beriman, sesungguhnya kami akan mengikuti kamu, kamu adalah orang yang terdahulu dari kami dan kami adalah pengikut kamu, mudah-mudahan Tuhan mengampunkan kami juga kamu dan mengasihani mereka yang terdahulu dan mereka yang terkemudian, ya Allah ya Tuhanku, janganlah Engkau haramkan kami daripada mendapat pahala amalan mereka dan janganlah Engkau fitnahkan kami selepas mereka. Ampunilah dosa kami dan dosa mereka dan ampunilah dosa ahli AI-Baqi’ sekaliannya.


SALAM KEPADA UTSMAN AL-AFFAN R.A

السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا ذَا النُّورَيْنِ عُثْمَانَ ابْنِ عَفَّانَ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا ثَالِثَ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا مُجَهِّزَ جَيْشَ الْعُسْرَةِ بِالنَّقْدِ وَالْعَيْنِ وَجَمَعَ القُرْآنَ بَيْنَ الدَّفَتَيْنِ. جَزَاكَ اللهُ عَنْ أُمَّةِ رَسُولِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْرَ الْجَزَاءِ . اللَّهُمَّ ارْضَ عَنْهُ ، وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ وَأَكْرِمْ مَقَامَهُ وَأَجْزِلْ ثَوَابَهُ آمِيْن.

ARTINYA ;

Salam sejahtera ke atas engkau wahai Saidina Uthman yang mempunyai dua cahaya, salam sejahtera ke atas engkau wahai Khalifah Rasulullah yang ketiga, salam sejahtera ke atas engkau wahai orang yang telah memperbekalkan senjata, harta benda dan wang ringgit kepada bala tentera Islam di dalam masa kesusahan dan kepayahan, salam sejahtera di atas engkau wahai orang yang telah mengumpulkan Al-Quranul Karim, mudah-mudahan Tuhan akan memberi ganjaran sebaik-baik pembalasan di atas segala amalan engkau demi untuk kebaikan dan kebajikan umat Muhammad s.a.w .

Ya Allah ya Tuhanku, tinggikanlah pangkat dan darjat kebesarannya, muliakanlah kedudukannya dan kurniakan balasan pahala kepadanya. Amin.



Rabu, 29 September 2010

Tip Sehat Calon Haji


Tip Sehat Calon Haji


makananMenjaga kesehatan merupakan hal utama bagi calon jemaah haji, apalagi jika calhaj datang dari negara yang berbeda suhu udaranya, dan setelah menempuh penerbangan panjang.

Mariam A. Alireza dalam tulisannya berjudul “Kit Pertolongan Pertama Anda saat Berhaji” seperti yang dikutip Arab News, memberikan tip-tip kesehatan bagi calon jemaah haji.


Ritual haji yang juga sering disebut sebagai ibadah fisik yang cukup melelahkan, calhaj harus menyiapkan diri memperkuat daya tahan tubuh dan energi dengan meningkatkan imunitas tubuh dari serangan patogen dan virus.


Makanan dan Minuman yang disarankan

* Sebelum meninggalkan tanah air, calhaj hendaknya memperhatikan asupan nutrisi dengan lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran.
* Menjaga agar menu seimbang antara asupan protein (ikan, ayam) dan karbohidrat (nasi atau roti gandum), sayuran (hijau-hijauan seperti bayam, buncis, brokoli dan buah-buahan segar).
* Buah dan sayur akan memasok tubuh dengan anti oksidan dan bioflafonoid, sedangkan khusus jeruk (lemon) akan menjaga tubuh dari infeksi dan memberikan perlindungan terhadap kuman-kuman penyakit.
* Rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, pala, dan lada bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh terhadap penyakit.
* Sebagai camilan, jemaah disarankan memakan buah segar ataupun yang dikeringkan.
* Air dan cairan sangat penting bagi sistem tubuh, sehingga jemaah dianjurkan minum air yang sudah disterilkan, bukan air dalam kemasan, apalagi yang terkena sengatan mata hari, karena kemasan plastiknya dapat mengkontaminasi air.
* Teh herbal yang dibubuhi cengkeh, mint, rosemary, sereh, jahe, kamomila, bisa menawar racun (dextofy) dan menghindari infeksi.
* Racikan teh dengan madu, menurut seorang dokter Palestina bernama Hani Yunus juga berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh dari infeksi flu babi (H1N1) dan influensa.
* Sup berbumbu bawang putih, bawang merah atau bubuk cayenne (semacam ketumbar atau lada) juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, sedangkan yoghurt dibubuhi sedikit garam dapat mempertahankan zat air dalam tubuh.
* Daun basilica dan bunga star anis juga dianjurkan dalam pengobatan China untuk melawan virus H1N1 dan virus penyakit lainnya. Star Anis lebih manjur jika dikonsumsi dengan air hangat saat perut dalam keadaan kosong, sementara 20 lembar daun basilica diteguk dengan air hangat pada pagi hari juga dapat mencegah virus H1N1 atau paling tidak meminimalisir gejalanya.
* Calhaj juga dianjurkan mengkonsumsi multi vitamin, vitamin C dosis tinggi dengan bioflavonoid serta suplemen mineral (berisi zat besi (zinc) dan selenium, sementara pasokan N-acetylcysteine dosis di atas 1.000 mg per hari dan L-Lysine 500 mg saat perut kosong juga bisa menekan gejala H1N1.
* Ektrak jamur maitake, shiitake reishi juga bisa dikonsumsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh melawan infeksi virus.

Makanan dan Minuman yang Dihidari

* Hindari makan goreng-gorengan, makanan yang menggunakan zat pewarna dan pengawet yang bisa melemahkan sistem imunitas tubuh.
* Pemanis buatan seperti aspartam bisa merusak jaringan syaraf (neurotoxin) dan berbahaya terhadap jaringan otak dan tubuh, apalagi jika dipanaskan di atas suhu 30 derajat Celcius.
* Minuman Soda dengan pemanis juga harus dihindari karena dapat melemahkan kemampuan tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus.

Bagi calhaj yang mengidap hypertensi hindari mengkonsumsi garam secara berlebihan.

Menghangatkan tubuh di pagi hari beberapa menit juga diperlukan untuk memberi kesempatan pada kulit mensintesiskan vitamin D – nutrisi yang akan menyuburkan sel-sel tubuh dan membangun kekebalan tubuh. Namun berjemur di panas matahari terlalu lama dapat mengakibatkan terbakarnya kulit (sanburn) atau stroke (heatstroke), sebaliknya sinar matahari dapat membunuh kuman dan virus di udara dan menaikkan suhu badan sehingga mampu membunuh patogen.

Jemaah disarankan dapat menjaga stamina tubuh saat mengikuti prosesi puncak haji yakni menjelang Wukuf di Padang Arafah (mulai 26 November atau 9 Zulhijah) dilanjutkan ke Muzdalifah untuk mabit, dan kemudian melontar jumrah di Mina selama tiga hari berturut-turut setelah Idhul Adha 1430H (pada 27 November atau 10 Zulhijah). Ant/S.Riyanto http://www.jurnalhaji.com

Selasa, 28 September 2010

Doa Di Padang Arafah


Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah di hari Arofah (yaitu untuk orang yang berada di Arofah). Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”HR. Muslim no. 1348, dari ‘Aisyah.
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah.” HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan


Yaa Allaah anta robbunaa laa ilaaha illaa anta
Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yaa Allah Hanya Engkau yang menggenggam segala kejadian. Hari ini adalah hari Arafah, saat Engkau membanggakan hamba-hambaMu dihadapan para MalaikatMu. Engkau hadirkan kami ditempat ini, padahal kami tahu siapa diri kami, hanya mahluk-mahlukMu yang berlumur dosa, yang kotor dan hina, yang jarang sekali ingat kepadaMu, yang mengabdi kepada manusia. Inilah kami para pecinta dunia, yang dari ujung rambut sampai ujung kaki, berlumur dosa Ya Allah...
Allahuma ya Allah… pilihlah kami… Engkau Yang maha mengerti tentang kami.. kami yang tubuhnya kotor penuh dosa, yang hidupnya berselimut aib.. kini berada dihadapanMu Ampuni yaa Allah sebusuk apapun masa lalu yang pernah kami lalui . Ampuni sebanyak apapun dosa-dosa yang melumuri tubuh ini.. Hapuskan yaa Allah sekelam apapun masa lalu kami..
Engkau tahu, kami kepada orang tua sering durhaka, kepada keluarga tidak amanah, kepada orang fakir miskin sering dzolim, yang tubuh ini penuh dengan harta haram, makanan haram. Tetapi Engkau mengundang kami ke Tanah Suci ini. Apa yang bisa dibanggakan dari mahluk kotor seperti kami.
Kami berharap Ya Allah, dengan segala keagungan dan kemurahan Mu, cintailah kami Ya Allah... Hanya dengan cintaMu dosa-dosa terampuni, hanya dengan cintaMu Ya Allah... yang kotor Engkau bersihkan, yang hina Engkau angkat.
Yaa Ghoffaar ighfir lanaa dzunuubanaa Yaa Allah
* Wahai yang Maha Pengampun , ampunilah segala dosa-dosa kami. Yaa Allah.. kami datang padaMu Yaa Allahkami ingin hidup kami berubah, gantikan segala kebusukan kami menjadi kesucian dalam pandanganMu. gantikan segala kegelapan dengan cahayaMu Yaa Allah.. gantikan segala kedzoliman kami menjadi hidayah taufikMu.. gantikan Yaa Allah…
Yaa mujiib ajib da'watanaa waqdhi hawaaijanaa Yaa Allah Wahai yang Maha Mengabulkan, kabulkanlah do'a doa kami, luluskan semua keperluan kami Yaa Allahkami mohon di hari mustajabnya do’a ini Yaa Allah.ampuni dan selamatkan Ibu-bapak kami. Darah dagingnya ada pada diri kami. Engkau tahu apa yang kami lakukan selama ini, di Arafah ini kami mohon kepadaMu, ampuni sebanyak apapun dosa-dosa, sayangi kedua orang tua kami Ya Allah. Jadikan akhir hayatnya khusnul khotimah, lapangkan kubur, jadikan ahli syurga Mu
Ya Allah selamatkan rumah tangga kami, keluarga kami, adik-kakak kami. Dengan segala kemurahanMu limpahkan kami hidup sakinah, jauhkan dari fitnah dan musibah. Titipkan keturunan yang sholeh-sholehah..
Yaa mukmin aaminaa wa-aamin ahlanaa wabaladanaa Yaa AllahWahai yang memberi keamanan, berilah kami keamanan, amankan keluarga kami dan negera kami. Yaa AllahWahai yang Maha Pemberi keselamatan, selamatkanlah kami dari fitnah bencana dunia & siksa di akherat. Yaa Allah Selamatkan umat Mu ini Ya Allah, selamatkan negeri kami Ya Allah. Berikan kesembuhan bagi siapapun yang Engkau uji dengan sakit lahir dan bathin. Bukakan pintu rizki Mu yang halal dan barokah Ya Allah, jauhkan dari yang Haram.
Ya Allah karuniakan kepada kami nikmatnya ibadah, doa yang Engkau ijabah Ya Allah, lapangkan kami menjadi ahli sedekah.
Yaa ghofuur ighfir lanaa dzunubana waisrofanaa Yaa Allah
Wahai yang Maha Pengampun, ampunilah segala dosa dosa kami dan keteledoran berlebihan kami Yaa Allah
Ampuni jikalau kami salah mendidik keluarga dan anak-anak kami Yaa Allah..Utuhkan kami di dunia mulia di akhirat, utuhkan kami di surgaMu Yaa Allah.. Yaa Allah.. Selamatkan anak-anak kami, muliakan akhlaknya .. kuatkan imannya..,jadikan hari-harinya
berikan Yaa Allah yang lebih baik daripada yang kami dapatkan, jadikan ahli surgaMu mulia Yaa Allah. Yaa Allah selamatkan kaum muslimin wal muslimat, mukminin wal mukminat, utusan para guru2 kami yaa Allah.. para ulama yang telah menuntun kami mengenalMu .. Yaa Allah tolonglah saudara-saudara kami yang duafa.. berikan kami kemampuan untuk mencukupi, berikan kami rizki yaang halal, berkah dan melimpah Yaa Allah… jadikan ahli sedekah… jadikan hidup kami ahli zuhud..
Ya Allah tolonglah saudara-saudara kami yang dirundung kegelapan, limpahkan cahaya Mu sehingga menemukan Mu Ya Allah. Tolong saudara kami yang terhujat, tuntun agar menemukan jalan Mu Ya Allah. Bagi yang tertutup hati nya, bukakan hatinya Ya Allah.. Ya Fattah..
Karuniakan kepada kami para pemimpin yang takut pada Mu, yang adil, yang waro, yang tidak cinta dunia, yang dapat membimbing kami mulia di hadapan Mu.
Allaahummaj'alhu hajjammabruuraa wa sa'yammasykuuraa wa dzambammaghfuuraa wa 'amalan shaalihammaqbuulaa wa tijaaratallantabuur Yaa Allah terimalah haji kami ini Yaa Allah…
Yaa Allah terimalah haji kami ini Yaa Allah…
kami belum tentu kembali ke tanah ini Yaa Allah.. Jadikan tempat ini menjadi saksi diakhirat nanti Yaa Allah.. Undang keluarga kami Yaa Allah.. undang sahabat-sahabat kami yaa Allah… undang sebanyak-banyaknya hamba-hambaMu.., jadikan kami contoh kebaikan bagi hamba-hambaMu. Jangan biarkan kami jadi contoh keburukan Ya Allah... Kembalikan kami ke tanah air membawa barokah. Jadikan kami jalan rizki bagi hamba-hamba Mu yang fakir, jalah hidayah bagi hambaMu yang jahil, jalan kebahagiaan, jalan kemuliaan bagi sebanyak-banyaknya hambaMu.
Ya Allah berikan kesabaran bagi saudara kami yang ditimpa bala musibah, berikan rasa syukur bagi yang Engkau uji dengan nikmat. Dan berikan kepada kami Ya Allah... ridho Mu Ya Allah... cinta Mu, kasih sayang Mu...



JANGAN MEMUNGUT UANG SEMBARANGAN

»
Jakarta (MCH)–Jemaah haji disarankan tidak memungut uang yang jatuh di sekitar Masjidil Haram di Mekah atau Masjid Nabawi di Madinah Almukaramah. Sebab, di lokasi masjid selalu dipasang CCTV.


“Tahun lalu, ada petugas haji yang memungut uang orang yang jatuh. Karena terlihat di CCTV, petugas tersebut dikira mau mengambil uang tersebut. Akibatnya, petugas tersebut harus dipenjara,” kata Direktur Pembinaan Haji Departemen Agama H. Ahmad Kartono saat memberikan pembekalan bagi 297 petugas haji yang akan bertugas di Madinah dan Jeddah, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (18/10) malam.
a polisi Arab Saudi. Tapi sebelum uang tersebut diserahkan, polisi keburu menangkapnya. Dan bukti CCTV menunjukkan bahwa dia memungut uang tersebut.
“Oleh karena itu, kalau menemukan uang di sekitar masjid, biarkan saja. Nanti kita bisa dituduh mencuri uang itu,” kata Kartono.




Senin, 27 September 2010

MENGENAL ADAT ISTIADAT ORANG ARAB


MENGENAL ADAT ISTIADAT ORANG ARAB
Oleh: K.H. Mahfudz Hudlori, S.Pd.I
Pada penataran Ketua regu Dan Ketua Rombongan di asrama haji watu belah kabupaten Cirebon, 27 September 2010

Pengertian Adat Adat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti, a. Aturan b. Kebiasaan c. Tata kelakuan yang kekal dan turun menurun dari generasi ke generasi sebagai warisan. Adat secara bahasa bisa juga berarti sesuatu yang dikerjakan atau diucapkan berulang-ulang, sehingga menjadi kebiasaan yang berlaku di suatu masyarakat. Bila kata “adat” dipadukan dengan kata “Orang Arab” maka berarti, Aturan, kebiasaan, tata kelakuan turun menurun di kalangan masyarakat Arab.



2. Contoh-contoh
a. Di Bidang Bahasa
Suara keras seperti orang yang sedang marah
Kata-kata yang lumrah dipakai oleh masyarakat seperti kata : haram, yallah, wallahi, mafi musykilah
Tahtal qubri, alat thul, yamin, yasar, dsb.

b. Di bidang tingkah laku
Seorang wanita memberi senyum kepada seorang laki-laki Arab menandakan bahwa perempuan itu mau, suka, cinta.
Bersendawa di sembarang tempat bagi orang Arab adalah sesuatu yang jorok, sedangkan membuang angin (kentut) adalah sesuatu yang baik dan perlu diucapkan syukur.
Laki-laki Arab umumnya berjenggot tebal, merasa senang bila jenggotnya dielus-elus oleh orang lain.
Menyentuh pantat adalah tabu.

3. Upaya Aman
a. Di bandara
Biasakan antri
Tidak membawa barang-barang yang dilarang
Biasakan ucapan salam terhadap petugas
b. Di pondokan
Diingat nomor kamar dan lantai
Naik turun lift
Laporkan bila ada petugas pondokan yang bertindak merugikan

c. Saat belanja
Jauh dari waktu sholat
Hati-hati dari peminta-minta yang terus menempel (nguntit)
d. Saat berangkat dan pulang
Dianjurkan berkelompok, terutama pada hari-hari awal
e. Saat naik kendaraan/taxi
Laki-laki naik duluan
Perempuan turun duluan
Hindari naik taxi perempuan saja

f. Di Armina
Taat komando
Utamakan keselamatan
Membuthkan solidnya rombongan
Ketua regu/rombongannya menguasai peta dan tanda-tanda lokasi/areal
g. Di Masjid al Haram
Saat shalat jamaah laki-laki di depan dan perempuan di belakang
Perhatikan arah masuk dari pintu mana?
Alas kaki/sandal dibawa dengan kantong

h. Di Masjid Nabawi
Laki-laki dan perempaun tempatnya terpisah
Hari Senin dan Kamis suka ada shodaqoh ta’jil
Karu/karom menginfokan waktu-waktu masuk raudloh
4. Pungutan/Bahsis
Supir, kuli-kuli, petugas steril barang bawaan di bandara, dsb.
Tawaran jasa kursi roda, pengiriman barang/zam zam, dsb.
5. Para petugas ketertiban/Askar
Di lokasi jamarot
Di masjid dan sekitarnya
Di tempat-tempat penerimaan
Pertanyaan : mengapa wanita-wanita arab identik dengan berpakaian tertutup warna hitam, memakai cadar (menutup wajahnya sampai matanya saja yang terlihat) dan laki-laki berpakaian putih ?

Jawab : wanita-wanita arab memakai pakaian tertutup dan memakai cadar dikarenakan memang itu adalah ketentuannya dalam islam yang sebenarnya selain memang karena iklimnya. Wanita arab itu suka dengan pakaian warna hitam karena iklimnya yang panas dengan pakaian warna hitam bentuk tubuhnya tidak terlihat secara transparan serta para wanita arab itu jarang keluar dari rumahnya kecuali untuk hal-hal yang sangat penting, sedangkan laki-lakinya menggunakan pakaian warna putih karena mereka sering diluar rumah, karena warna putih dapat menyerap udara panas.

Pertanyaan : Apa kebiasaan orang laki-laki yang ada dalam pergaulan orang arab ?

Jawab : pertama orang Arab memiliki kebiasaan apabila menginginkan atau meminta sesuatu kepada orang lain, agar diberi yang diinginkan mereka merayu dengan cara mengusap-usap janggut orang yang dimintainya.

kedua orang Arab marah kalau dipegang atau ditepuk pantatnya dan tidak marah kalau dipegang kepalanya.

Ketiga orang Arab memiliki kebiasaan memuji dan mendo’akan yang baik terhadap saudaranya, misalnya mengucapkan “ahsanta”, “ahlanbik”, “Barokallaohubik”, “Masya Allah” dan lain-lain.






TUGAS KETUA REGU

PEDOMAN TUGAS Ketua Regu JAMA’AH HAJI
OLEH : Drs. H. ROKHIDIN, M.Ag
KEPALA SEKSI PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN CIREBON
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KETUA REGU
A. Tugas Pokok Ketua Regu
Membantu pelaksanaan tugas Ketua Rombongan sebagai pembantu Petugas yang menyertai jema’ah (Petugas Kloter) di bidang pelayanan umum, ibadah dan kesehatan.
B. Fungsi Ketua Regu
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut
maka ketua regu mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Meneruskan informasi/pengumuman atau petunjuk-petunjuk dari Ketua Rombongan dan Ketua Kloter TPHI;
2. Mengatur, membantu dan menjaga anggota Regunya agar tetap utuh, aman, tertib serta lancar selama dalam perjalanan dan melaksanakan ibadah haji.
3. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan pada Ketua Rombongan

PEDOMAN TUGAS KARU DAN KAROM JAMA’AH HAJI


C. Uraian Tugas Ketua Regu.
1. Di Asrama Haji Embarkasi;
2. di dalam Pesawat Terbang;
3. di Bandara King Abdul Aziz Jedah;
4. di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah;
5. di Madinah;
6. di Makah;
7. di Arafah;
8. di Muzdalifah;
9. di Mina;
10. Tiba kembali di Makah;
11. di Madinatul Hujaj (Gelombang I);
12. di Bandara KAA, dan di dalam Pesawat waktu pulang.
DI EMBARKASI :
1. Mencatat nana-nama anggota regunya.
2. Meneruskan informasi/pengumuman pada anggota regunya baik mengenai tata tertib selama di Asrama haji Embarkasi, waktu pemberangkatan dan hal-hal lain yeng perlu diketahui anggota regunya.
3. Menganjurkan kepada anggota regunya untuk beristirahat selama di Asrama Haji agar pada waktu berangkat dalam kondisi fisik dan mental sehat walafiat.
4. Menganjurkan kepada anggota regunya untuk mengikuti bimbingan haji yang telah dijadwalkan PPIH Embarkasi.
5. Membantu dan mengatur anggota regu yang akan berkonsultasi ttg manasik haji atau kesehatan.
6. Membantu anggota regunya dalam pelayanan akomodasi, konsumsi, pembagian gelang identitas, uang living cost, Paspor dan lain-lain.
7. Meneliti paspor anggotanya terutama pencocokan nama dan fotonya.
8. Mengatur anggota regunya pada saat pemberangkatan ke Bandara.
9. Mengikuti pemantapan Ketua Regu dan Ketua Rombongan yang telah dijadwalkan oleh PPIH Embarkasi.
DI PESAWAT
1. Menertibkan anggota regunya pada saat naik pesawat dan membantu mencari nomor tempat duduk anggota regunya di pesawat.
2. Mengatur kepada anggota regunya agar beristirahat penuh selama di pesawat terbang karena setelah mendarat akan menghadapi tugas berat di lapangan terbang King Abdul Aziz Jeddah dan perjalanan menuju ke Madinah atau Mekkah.
3. Membantu menyobek lembar DAPIH halaman “D” yanag akan diserahkan oleh Ketua Kloter pada Teknis Urusan Haji KJRI di Jeddah.
4. Melaporkan anggota regu yang sakit atau uzur kepada Ketua Rombongan/TKHI.
5. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DIBANDARA SAUDI ARABIA
KEDATANGAN
1. Memberitahukan kepada anggota regunya untuk meneliti/mengecek barang bawaannya agar tidak ada yang tertinggal.
2. Mengatur anggota regunya agar tetap utuh dan tertib pada saat turun di pesawat.
3. Memberi petunjuk kepada anggota regunya agar menyiapkan paspor dan supaya dipegang oleh masing-masing pemiliknya untuk pemeriksaan Imigrasi.
4. Memberitahukan kepada anggota regunya tentang pemeriksaan paspor, sertifikat miningitis, badan, uang dan barang.
5. Menjelaskan kepada anggota regunya tentang ke mana barang-barang di angkut, dimana tempat istirahat, tempat berobat bila sakit, menukar uang real dan lain-lain yang perlu diketahui oleh jamaah.
6. Membantu kelancaran pembagian makanan saat berada di tempat istirahat.
7. Mengumpulkan paspor anggota regunya untuk diserahkan kepada Ketua Rombongan.
8. Mengatur anggota regunya menuju bus yang telah ditentukan sesuai dengan rombongan yang telah ditentukan untuk berangkat ke Madinah bagi Gelombang I dan ke Mekkah bagi Gelombang II.
9. Membantu memberi pengertian kepada anggota regunya yang terpaksa harus berpisah untuk sementara, jika bus yang disediakan kapasitas tempat duduknya kurang dari jumlah anggota rombongannya.
10. Membantu kelancaran pembagian makan dan kemas haji dalam bus. Bagi jamaah haji Gelombang II membantu memberi bimbingan persiapan pelaksanaan ibadah Umrah (Ihram Umrah).
11. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MADINAH
1. Membantu penempatan anggota regunya dipemondokan.
2. Membantu anggota regunya dalam pelaksanaan ibadah dan ziarah.
3. Membantu pengurusan anggota regunya yang sakit, sesat, naza’ dan melaporkan kepada Ketua Rombongan.
4. Menyampaikan pengumuman- pengumuman penting untuk anggota regunya.
5. Mencatat dan melaporkan anggota regunya yang meninggal kepada Ketua Rombongan, mengurus tirkahnya (harta peninggalannya).
6. Melaporkan anggota regunya yang kehilangan uang, barang kepada Ketua Rombongan/TPHI.
7. Membantu pengurusan dana bantuan bagi anggota regunya yang kehilangan uang ke Kantor Daker.
8. Membantu pengurusan barang anggota regunya yang hilang/tercecer.
9. Memberitahu anggota regunya agar tidak sering keluar kecuali ke Masjid dan jika keluar dianjurkan membawa payung, semprotan dan air minum untuk mencegah sengatan matahari. Bila udara dingin agar memakai jaket dan cream untuk menjaga kulit agar tidak pecah-pecah.
DI MAKKAH
1. Membantu penempatan anggota regunya di pemondokan dan pembagian katering dari Maktab pada hari kedatangan.
2. Melaporkan permasalahan yang dihadapi kepada Ketua Rombongan dan membantu pengurusan anggota regunya yang sesat, zakit, naza’, wafat dan hilang (ghaib).
3. Membantu anggota regunya melaksanakan ibadah umrah dan memimpin mereka pada waktu ke Masjid, tawaf dan sa’i.
4. Membantu pelaksanaan ziarah.
5. Membantu pelaksanaan pembayaran Dam.
6. Membantu kelancaran pelaksanaan pembagian uang living cost.
7. Meneruskan Informasi atau pengumuman yang perlu diketahui oleh anggota regunya.
8. Mengatur anggota regunya naik bus menuju Arafah. Dianjurkan agar tidak duduk di atas atap bus.
9. Mengurus atau melaporkan anggota regunya yang sakit bersama Ketua Rombongan.
10. Memberi penjelasan kepada anggota regunya agar jangan banyak keluar rumah dan dianjurkan membawa payung dan membawa semprotan bila cuaca panas ana apabila dingin dianjurkan memakai jaket dan cream untuk melindungi kulitnya agar tidak pecah-pecah.
11. Mengingatkan anggota regunya untuk berhati-hati dalam membawa dan menyimpan uang agar terhindar dari kehilangan dan kecurian.
12. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahn kepada Ketua Rombongan.
DI ARAFAH
1. Membantu penempatan anggota regunya di kemah-kemah dan pelaksanaan ibadah di kemah Maktab.
2. Melaporkan permasalahan yang dihadapi kepada Ketua Rombongan/Ketua Kloter/ Dokter Kloter/Petugas Maktab dan membantu mengurus anggota regunya yang sesat, sakit, naza’, wafat atau hilang (ghaib).
3. Membantu mengatur pembagian makan/hidangan dari Maktab.
4. Mengatur anggota regunya secara bergiliran menyemprot dengan semprotan besar bila cuaca panas.
5. Menganjurkan anggota regunya agar sering minum dan juga menyemprot diri masing-masing dengan semprotan kecil bila udara/ cuaca panas.
6. Apabila udara dingin agar menganjurkan anggota regunya memakai cream untuk melindungi kulit dari udara dingin dan kering, supaya tidak pecah-pecah.
7. Menganjurkan anggota regunya agar mengikuti acara wukuf bersama-sama anggota rombongannya.
8. Membantu anggota regunya naik bus menuju Muzdalifah dan Mina. Dianjurkan tidak duduk di atas atap bus.
9. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MUZDALIFAH
1. Mengajurkan anggota regunya agar banyak membaca dzikir dan do’a.
2. Memberi petunjuk untuk memungut batu kerikil apabila memungkinkan.
3. Menjaga anggota regunya pada waktu mabit dan mencari batu kerikil agar jangan tertinggal bus.
4. Mengatur anggota regunya naik bus menuju ke Mina.
5. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MINA
1. Membantu penempatan anggota regunya di kemah Maktab.
2. Mengatur pelaksanaan melontar jumrah secara beregu, memimpin anggota regunya melempar jumrah agar dapat kembali dengan utuh, lancar dan selamat.
3. Melaporkan permasalahan yang dihadapi kepada Ketua Rombongan/Ketua Kloter/Dokter Kloter/Petugas Maktab dan membantu mengurus anggota regunya yang sesat, sakit, naza’, wafat atau hilang (ghaib).
4. Mewakili atau mengatur melontar jumroh bagi anggota regunya yang sakit/uzur.
5. Mengadakan atau mengatur makan/hidangan dari Maktab.
6. Meneruskan informasi/ pengumuman yang perlu diketahui anggota regunya.
7. Mengatur anggota regunya naik bus menuju Maktab.
8. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MAKKAH SESUDAH WUKUF
1. Membantu memberikan petunjuk dan memimpin anggota regunya dalam melaksanakan tawaf Ifadah, sa’I dan tawaf wada’.
2. Meneruskan informasi/ pengumuman yang perlu diketahui oleh anggota regunya, terutama waktu akan menuju ke Jeddah bagi gelombang I dan ke Madinah bagi gelombang II.
3. Mencatat dan melaporkan kepada Ketua Rombongan Kloter/Dokter Kloter/Maktab jika ada jamaah yang tidak bisa ke Jeddah bagi gelombang I atau Madinah bagi gelombang II, karena sakit dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) atau
Hilang (ghaib).
4. Mengatur anggota regunya naik bus menuju Jeddah bagi gelombang I dan menuju Madinah bagi gelombang II.
5. Membantu anggota regunya yang karena sesuatu hal bermaksud pindah kloter dan untuk mengurus kepindahan ini tidak dikarenakan biaya.
6. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan kepada Ketua Rombongan.
DI MADINATUL HUJJAJ/HOTEL TRANSITO
1. Membantu penempatan anggota regunya di kamar-kamar dan membantu katering.
2. Menganjurkan anggota regunya agar selalu mengikuti shalat berjamaah di Masjid.
3. Membantu pelaksanaan anggota regunya yang akan berziarah dan berkeliling kota Jeddah.
4. Melaporkan anggota regunya yang sakit kepada Ketua Rombongan/ TPHI/TKHI.
5. Membantu mengurus/menyelesaikan kesulitan anggota regunya.
6. Menyusun paspor dan tiket anggota regunya.
7. Melaporkan kepada Ketua Rombongan/Ketua Kloter/Dokter bila ada anggota regunya yang belum bisa pulang karena masih di Rumah Sakit Arab Saudi, atau hilang (ghaib).
8. Mengurus harta/barang bawaan jamaah yang meninggal untuk selanjutnya diserahkan kepada ahli warisnya.
9. Mengatur anggota regunya naik bus menuju Bandar Udara King Abdul Aziz.
10. Menyelesaikan atau melaporkan permasalahan Ketua Rombongan.
DI BANDARA SAUDI ARABIA (KEPULANGAN) DI DALAM PESAWAT.
1. Membantu kelancaran pemeriksaan barang serta paspor bagi anggota regunya.
2. Membantu pelaksanaan pembagian katering.
3. Membantu kelancaran dan ketertiban masuk ke dalam pesawat dan mencarikan tempat duduk sesuai nomornya.
4. Membantu menyobek lembaran Debarkasi halaman “K” saat di peswat untuk diserahkan kepada Ketua Kloter dan diteruskan kepada PPIH Embarkasi setempat
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KETUA ROMBONGAN
A. Tugas Pokok Ketua Rombongan :
Membantu pelaksanaan tugas Ketua Kloter/TPHI yang menyertai jema’ah haji dibidang pelayanan umum dan ibadah;
B. Fungsi Ketu Rombongan :
1. Meneruskan informasi/pengumuman atau petunjuk-petunjuk dari Petugas Kloter (TPHI dan TKHI);
2. Mengatur, membantu dan menjaga anggota Rombongannya agar tetap utuh, aman, tertib serta dapat mencapai kemabruran dalam melaksanakan ibadah haji;
3. Menyelesaikan dan melaporkan permasalahan-permasalahan kepada Ketua Kloter;
Uraian Tugas Ketua Rombongan.
1. Di Asrama Haji Embarkasi;
2. di dalam Pesawat Terbang;
3. di Bandara King Abdul Aziz Jedah;
4. di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah;
5. di Madinah;
6. di Makah;
7. di Arafah;
8. di Muzdalifah;
9. di Mina;
10. Tiba kembali di Makah;
11. di Madinatul Hujaj (Gelombang I);
12. di Bandara KAA, dan di dalam Pesawat waktu pulang.
TERIMA KASIH
SEMOGA MENJADI
HAJI MABRUR



Sabtu, 18 September 2010

Getaran Allah di Padang Arafah

Getaran Allah di Padang Arafah
MUHASABAH DI PADANG ARAFAH
AA GYM
Saudaraku para tamu Allah dan juga saudaraku di Tanah Air yang kali ini atas izin Allah bisa merasakan getaran orang-orang yang bersyukur di tanah Arafah. Inilah saat yang paling dirindukan oleh orang-orang yang beriman, saat diundang ke tanah di mana Allah menghadapkan hamba-hamba-Nya kepada para malaikat di hari Arafah. Pada saat inilah Allah menjanjikan pembebasan dari api jahanam sebanyak-banyak hamba-hamba-Nya. Dan pada hari ini Allah juga menjanjikan diampuni lumuran dosa-dosa, dihapus aib-aib yang menyelimuti, kerak-kerak kenistaan disingkirkan, dibukanya lembaran-lembaran baru yang putih bersih.


Saudaraku para tamu Allah. Begitu banyak orang yang bertawakal dan bersimpuh di hadapan Allah. Diseluruh pelosok negeri. Mungkin di pedesaan, di lereng-lereng, maupun dipersawahan. Mereka ini mungkin siang malam bersandar kepada Allah. Mereka tiada henti memuja Allah. Bahkan mungkin bisa jadi kedudukan mereka lebih tinggi di sisi Allah dibanding kita yang sehari-hari melumuri diri dengan dosa, lebih banyak dipakai memuaskan diri kita dibanding memuaskan perintah Allah. Tapi sampai sekarang mereka belum pernah merasakan nikmatnya jamuan Allah di Arafah ini. Inilah saatnya kita harus merasa malu. Karena, lebih banyak orang yang berhak wukuf di Arafah ini dibanding kita.
Kita lihat orang di keningnya berbekas dengan bekas sujud hanya bisa menangis sepanjang hayatnya untuk bisa dijamu oleh Allah di Padang Arafah ini. Tapi, kapan kita melakukan seperti itu? Karena itu, saudaraku yang hadir di bumi Arafah ini, hari ini adalah hari buat kita untuk bersyukur. Bisa jadi kita hadir di tempat ini bukan karena kesalehan kita. Kehadiran kita di sini mungkin karena ridlo Allah atas orang-orang yang kita sakiti yang mereka balas sakit hatinya dengan doa kemuliaan bagi kita. Mungkin kita berada di tempat ini berkat doa fakir miskin yang kita lempar dengan uang seratus rupiah tapi mereka menerimanya dengan ridlo dan memohon kepada Allah agar mengampuni kita.
Mungkin kita berada di tempat ini berkat doa para pembantu yang tidak pernah kita hargai jasa baiknya tetapi mereka sabar bangun malam dan meminta kita diberi hidayah. Mungkin kita berada ditempat ini karena doa orang tua kita yang tiada henti-hentinya agar memilik ianak yang saleh dan salehah, padahal begitu sering kita melukai hatinya. Atau, mungkin kita berada di tempat ini karena doa anak-anak kita yang sering dikecewakan contoh buruk yang kita lakukan sehingga mereka meminta kepada Allah agar memiliki orang tua yang saleh dan salehah. Tentunya tiada kebaikan yang mengantar kita ke tempat ini selain kemurahan Allah yang Maha Agung. Kita berutang banyak saudara-saudaraku sekalian.
Baiklah saudara-saudaraku sekalian. Tidak ada jalan bagi kita untuk menjadi sombong dan takabur dengan jamuan Allah di Arafah ini kecuali kita harus malu dan jujur kepada diri sendiri. Harta yang Allah titipkan kepada kita, tak jarang kita nafkahkan sekadar sisa dari uang jajan kita. Zakat enggan kita bayarkan. Sedekah bagi orang yang paling lusuh dengan cara yang paling memalukan. Bahkan, kita lebih suka membelikan barang-barang yang mahal untuk kita pamerkan kepada makhluk dari pada menafkahkan harta di jalan Allah untuk bekal kepulangan kita.
Lalu lihatlah bagaimana kita bersujud kepada Allah. Dari 24 jam satu hari Allah memberikan waktu kepada kita, sujud sering kita percepat. Bahkan, kalau perlu hampir kita tidak pernah ingat kepada Allah yang Maha Agung. Di manakah letak amal baik kita? Nikmat dari Allah tiada henti dan tiada putus. Sedangkan pengkhianatan kita tiada henti dan tiada terputus. Entah mengapa Allah memberi kesempatan kita berada di tanah Arafah ini? Rasanya lebih banyak orang yang lebih layak untuk dimuliakan Allah saat ini.
Saudara-saudaraku sekalian. Hari ini Allah menurunkan para malaikat di sekitar tenda. Sebagian para malaikat sudah menyaksikan aib-aib yang ada pada diri kita. Sebagian malaikat yang lain tahu secara persis siapa diri kita, ada yang mencatat kata-kata kita yang begitu jarang menyebut nama Allah. Lalu mereka tahu betapa banyaknya orang yang terluka hatinya, tercabik-cabik perasaannya. Allah maha tahu fitnah yang tersebar karena lisan kita selama ini, berapa banyak orang yang terjerumus ke dalam maksiat karena kita yangmenunjukkannya. Di antara malaikat yang hadir saat ini ada yang menyaksikan kita mendekati zina dengan mata kita, dengan lisan kita, karena tiada yang tersembunyi bagi Allah.
Sesungguhnya hari ini adalah hari yang paling malu bagi kita. Orang busuk seperti kita ini diberi kesempatan berada di tempat mulia, bahkan amal-amal yang paling tidak disukai Allah kita pun sering melakukannya. Kesombongan, ketakaburan adalah amal yang membuat iblis dilaknat oleh Allah selamanya. Tidak akan pernah selamat masuk surga orang yang di dalam hatinya ada takabur walau sebesar biji zarah. Lihatlah apa yang Allah titipkan bagi jalan kesombongan bagi kita. Otak kita dicerdaskan sedikit oleh Allah. Kita diberi kesempatan sekolah, kesempatan kuliah. Namun malah membuat kita jadi petentang-petenteng menganggap rendah orang tua kita yang pendidikannya tidak setinggi kita. Menganggap rendah pembantu kita yang pendidikannya tidak setinggi kita. Menganggap rendah orang lain yang tidak pernah mengenyam pendidikan setinggi kita. Padahal, demi Allah, saudara-saudaraku, otak ini adalah milik Allah. Jikalau Allah mengambil beberapa bagian saja, niscaya kita tidak bisa mengingat apa pun.
Sungguh! Gelar, pangkat adalah lambang kebodohan bagi orang-orang yang takabur. Malu kita ini mengapa diberi otak yang sulit mengenal Allah. Padahal, otak kita ini tunduk mengejar keagungan Allah. Kita diberikan harta yang cukup. Tapi kita sering tidak mempedulikan dari mana harta itu kita dapatkan. Yang haram kita ambil, hak orang lain kita tahan. Zakat lupa kita bayarkan. Kita lumuri diri kita dengan kenistaan. Naudzubilah min dzalik. Tapi kita bangga dengan kendaraan yang mewah, dengan rumah yang megah, dengan perhiasan. Padahal, sungguh, semua itu adalah sekadar titipan Allah, yang Allah juga berikan kepada makhluk-makhluk nista lainnya. Para penjahat, para pelacur, penzina, orang-orang yang durjana diberi dunia oleh Allah. Karena dunia ini bukan tanda kemuliaan bagi seseorang. Dunia adalah fitnah, cobaan bagi manusia. Sungguh malang bagi orang yang takabu dengan tempelan duniawi padahal Allah menghinakan seseorang dengan duniawi itu sendiri.
Saudaraku-saudaraku sekalian.Waspadalah sepulang dari tempat ini. Haji yang mabrur adalah haji yang merasa malu kepada Allah. Allah memberikan nikmat tiada henti. Kita jarang mensyukurinya bahkan kita mengkhianatinya. Allah yang Maha Agung, Allah yang Maha Perkasa, memberikan kesempatan kali ini kepada kita untuk mengubah sisa umur kita. Mungkin, mungkin kali ini adalah yang terakhir kali kita berada di tanah Arafah ini. Tidak ada jaminan kita tahun depan bertemu kembali ditempat ini. Tanah yang kita duduki ini akan menjadi saksi di akhirat nanti, Kita berangkat mengeluarkan harta, waktu, dan tenaga. Kita lalui jalan berjam-jam sampai tempat ini, tapi nikmat sekali. Itulah nikmat yang datang dari Allah. Nikmat adalah pengorbanan. Rasululah SAW mulia bukan karena apa yang dimilikinya, tapi karena pengorbanannya untuk umat. Harta yang dikorbankan, tenaga yang dikorbankan, waktu yang dikorbankan, perhatian yang dikorbankan, demi kemaslahatan umat. Sepulang dari sini tidak pernah akan bahagia kecuali orang yang paling menikmati berkurban untuk orang lain. Yakinkanlah bahwa apa pun yang kita miliki agar bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi hamba Allah. Sebaik-baik manusia adalah orang yang banyak manfaatnya.
Saudaraku, percayalah bahwa kita tidak akan bahagia dengan mengumpulkan uang. Justru kebahagiaan datang dengan menafkahkan uang. Kita tidak bahagia dengan ingin ditolong orang lain. Kita bahagia justru dengan menolong orang lain. Kita tidak akan bahagia dengan dihormati orang lain, kebahagiaan hati kita dengan menghargai orang lain. Jadikanlah diri kita menjadi orang yang tidak pernah berharap apa pun selain dari Allah. Itulah kebahagiaan yang awal dari pelajaran kita. Yang kedua, ingatlah baik-baik. Kain ihram yang kita pakai ini, ternyata inilah yang menemani kita saat pulang nanti. Tidaklah harta, tidak pangkat, dan juga tidak jabatan. Semua itu adalah topeng sejenak saja yang tidak berharga sama sekali, kecuali penyandangnya memiliki rasa syukur dan takwa kepada Allah.
Saudaraku, sepulang dari tempat ini pastikan jangan sembunyi di balik jabatan. Jangan bersembunyi di balik penampilan yang bagus, jangan bersembunyi di balik rumah yang megah, jangan bersembunyi di balik gelar yang bertenteng. Tapi bersembunyilah di balik Allah. Harta, pangkat, dan jabatan tidaklah berharga kecuali orang yang bertakwa kepada-Nya. Sekuat-kuatnya jangan ubah yang Allah titipkan ini menjadi jalan kesombongan kita. Tiada yang dimuliakan oleh Allah, tiada satu pun yang diangkat derajatnya oleh Allah kecuali orang-orang yang tawadhu. Tiada seorang pun yang tawadhu di antara kamu semata-mata karena Allah, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya. Oleh karena itu, sepulang dari sini pastikanlah menjadi orang yang paling rendah hati, yang tidak akan memamerkan topeng seperti ini. Kecuali, insya Allah, kemuliaan akhlak yang menjadi andalan bekal kepulangan dan kemuliaannya.
Dan yang ketiga, saudaraku sekalian, sepulang dari haji ini ingatlah baik-baik bahwa ternyata Allah menciptakan haji dengan pertemuan dari segala bangsa. Kulit hitam, mata sipit, yang tinggi, yang buruk, yang cacat; mereka semua adalah saudara kita. Terkadang kita merasa saudara karena darah, persaudaraan karena tempat, persaudaraan karena bangsa. Tapi kita lihat disini, saudara kita begitu banyak. Pepatah mengatakan satu musuh sudah mempersempit kehidupan kita, tapi memperbanyak teman tidak akan pernah cukup. Sebab, memperbanyak teman adalah memperbanyak saudara. Sesungguhnya orang yang beriman itu bersaudara. Orang-orang yang merasakan banyak saudara hidupnya akan lebih ringan. Kita berbelanja dengan harga yang mahal, kita bersyukur karena bisa menafkahi pedagang yang masih saudara kita sendiri. Kita naik kendaraan umum denganmembayar kelebihan, kita bahagia karena sudah memberikan bekal bagi keluarga keturunan para sopir saudara kita sendiri. Kita mendidik orang lain sehingga maju namun tidak berterima kasih tidak apa-apa karena mereka adalah saudara kita sendiri. Semakin banyak yang bisa kita bantu, Insya Allah semakin berbahagia dan ringan hidup kita ini.
Dan yang terakhir ingatlah baik-baik. Hari ini adalah penutup lembaran lama kita. Sudah terlalu lama hidup kita gunakan untuk mengkhianati Allah. Sudah terlalu banyak napas kita diisi lalai pada Allah. Sudah terlalu banyak keringat kita terkuras untuk menzalimi kebenaran, sudah terlalu banyak harta yang kita nafkahkan tidak dijalan Allah. Saudaraku sekalian, mau ke mana lagi. Hidup hanya sekali dan sebentar. Esok lusa mungkin malaikat maut sudah ada di hadapan kita.
Pastikan mulai saat ini, tekadkan dalam hati kita, ya Allah tiada tujuan dalam hidup kami selain Engkau. Tiada yang kami tuju selain pulang kepada-Mu, ya Allah. Dunia pasti kami tinggalkan, harta kami tinggalkan, keluarga kami tinggalkan. Kami ingin bisa berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Tuntun dengan amal yang bisa membuat berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Tingkatkan kepada kami segala bekal yang bisa membuat kami berjumpa dengan-Mu, ya Allah. Karuniakan segala nikmat yang bisa membuat kami bisa mensyukuri agar kami bisa berjumpa dengan-Mu. Bebaskan kami dari setiap harta dan kesibukan apa pun yang tidak bisa membuat kami berjumpa dengan-Mu. Barang siapa yang merindukan berjumpa dengan Allah, niscaya hari-hari yang dinanti adalah hari-hari pertemuan dengan Allah. Hari-hari yang diisi dengan bekal untuk pulang. Hidup di dunia adalah kesenangan yang menipu sejenak saja.




Selasa, 17 Agustus 2010

KISAH NYATA JAMAAH


Pertolongan Misteri di Tanah Suci

Seorang perempuan paruh baya terlihat menuntun istri saya keluar dari tempat jumrah.

Sungguh Allah SWT memberi pertolongan kepada hamba-Nya tanpa bisa diduga maupun dianalisa. Itu terjadi di Tanah Suci, tempat ibadah haji. Saya bersama istri dan ibu saya (70 tahun dan buta) melaksanakan ibadah haji pada tahun 2002.

Kami bertiga mengikuti KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Yayasan Wadi Fatimah Kabupaten Cirebon Jawa Barat pimpinan KH Drs Slamet Firdaus. Kami sendiri tergabung dalam rombongan yang diketuai H Saefudin. Pemberangkatan dari Jakarta ke Tanah Suci berjalan tanpa hambatan. Ketika sampai di Jeddah, seluruh jamaah haji mulai melaksanakan ihram, baik ihram umrah (bagi yang melaksanakan haji tamattu) maupun ihram haji (bagi yang melaksanakan haji ifrad).



Ketika berada di Makkah, kami melaksanakan thawaf qudum, sai, wukuf di Arofah, bermalam di Muzdalifah, sampai di Mina, pun tidak ada masalah. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sesuai dengan program semula. Pada saat tiba waktunya lontar jumrah aqabah, kami bersepakat dengan persetujuan ketua kelompok (H Saefudin) bahwa yang akan melontarkan jumrah aqabah ibu saya adalah saya sendiri sebagai anaknya. Sebab ibu saya sudah tidak bisa melihat.

Maka berangkatlah saya dan istri bersama kelompok yang dipimpin H Saefudin untuk melontar jumrah aqabah. Barangkali sudah maklum bahwa pada saat lontar jumrah aqabah semua jamaah haji tujuannya hanya satu, yaitu bentuk sumur untuk lontar jumrah. Dari segala penjuru angin dipadati jamaah haji. Maka rombongan kami akhirnya terpisah dengan sendirinya. Atas pertolongan Allah, saya dan istri bisa lontar jumrah tepat di depan sumur. Saya dan istri melontar secara bersamaan sambil mengawasi bila ada lontaran jamaah haji lain yang gagal atau meleset yang akan mengenai kami.

Alhamdulillah saya dan istri sukses menunaikannya. Tinggal giliran saya untuk melontarkan jumrah bagi ibu saya. Tanpa saya sadari luapan manusia yang begitu banyak membuat posisi istri saya tambah terdesak oleh jamaah haji yang akan melontar jumrah aqabah. Masya Allah, betapa hebatnya gelombang manusia, kata saya dalam hati seraya tak lupa menyebut asma Allah.

Ditolong wanita tua
Karena situasi demikian saya yang belum melontar jumrah untuk ibu kemudian mengambil inisiatif untuk mengeluarkan istri terlebih dahulu menuju tiang jembatan. Tiang tersebut berada di dekat pos polisi yang sedang menjaga keamanan (kurang lebih 15 meter) dari tempat lontar jumrah. Namun, rupanya untuk keluar tidak semudah yang dibayangkan. Karena kondisinya saat itu kami keluar melawan arus. Tanpa diduga muncul seorang perempuan paruh baya yang tidak saya kenal, kemudian terlihat menuntun istri ke tempat yang dituju (tiang jembatan).

Hebatnya lagi, perempuan itu dan istri saya berjalan mudah sekali, tanpa ada hambatan sedikit pun. Karena istri sudah bisa keluar dengan mudah, saya kemudian meneruskan niat saya melempar jumrah untuk orang tua. Setelah saya selesai melontarkan jumrah yang kedua untuk ibu, saya langsung melihat ke tempat istri menunggu. Istri saya pun segera menyambutnya dengan melambaikan kerudung hijau yang menjadi ciri khas KBIH Yayasan Wadi Fatimah.

Saya kemudian menuju ke tiang jembatan tanpa rintangan. Setelah sampai, istri saya menangis gembira, karena ada yang menolong ketika posisinya terjepit dan dia selamat dari desakan jamaah haji.
"Tadi siapa yang menuntun dan menolongmu?" tanya saya pada istri saya. "Seorang perempuan tinggi," jawab istri saya, singkat.
"Terus, mana orangnya?"
"Itulah Pak, makanya saya m enangis. Tadi saya tanya, tapi dia menjawab seperlunya, kemudian dia langsung menghilang begitu saja. Saya sudah mencari dengan kemampuan pandangan mata saya, tapi tidak ketemu," jelas istri saya, dengan ekspresi keheranan.

"Bagaimana kamu bisa berkomunikasi dengan dia, padahal tadi saya lihat sekilas dari wajahnya kalau dia bukan orang Melayu (Indonesia atau Malaysia)?"
"Perempuan itu memang berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Namun setelah saya tanya asal negaranya, dia mengaku dari Palestina. Cuma itu yang saya tahu tentang dia, tidak lebih," istri saya terlihat gemetar. "Masya Allah! Itulah pertolongan dari Allah. Allahu akbar! Mari kita lanjutkan ritual ibadah kita," kata saya pada istri saya. Itulah pengalaman nyata yang dialami oleh istri saya di Mina pada saat lontar jumrah aqabah. Semoga ada manfaatnya bagi jamaah haji dan kaum muslimin.
( ) http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=Ul0NV1QOAAAF, Republika

Minggu, 15 Agustus 2010

THAWAF


Thawaf ialah mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali putaran, dimulai dan diakhiri dari garis/ arah sejajar dengan Rukun Hajar Aswad, tidak harus lurus dengan sudut Rukun Hajar Aswad.



Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Thawaf :

1. Suci dari hadats, najis dan menutup aurat.
2. Dimulai dari sudut/ Rukun Hajar Aswad dengan mengangkat/ menghadapkan telapak tangan kearah Hajar Aswad lalu dikecup sebagai isyarat mencium Hajar Aswad sambil bertakbir.
3. Niat thawaf untuk Thawaf Sunah.
4. Dilakukan dengan menyempurnakan 7 kali putaran dengan khusuk, berdo'a atau berdzikir dan tidak ada kegiatan lain selain thawaf. Ka'bah berada di sisi kiri.
5. Disunahkan berlari-lari kecil (ramal) pada tiga putaran pertama (bila memungkinkan dan berjalan biasa pada empat putaran selanjutnya.
6. Disunahkan mengusap Rukun Yamani (bila memungkinkan) atau cukup dengan mengangkat tangan sebagai isyarat saja.
7. Thawaf diharuskan muwalat (terus menerus) kecuali terputus kareana udzur syar'i seperti karena ada Shalat Fardu berjamaah, batal wudhu, isirahat karena pusing atau lelah dan sebagainya.
8. Setelah thawaf disunahkan Sholat Sunah 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim atau dimanapun di dalam Masjidil Haram, berdo'a di Multazam dan minum air Zam-zam.


Macam-Macam Thawaf
1. Thawaf Wajib

1. Thawaf Ifadah: Merupakan salah satu Rukun Haji disertai dengan Sa'i. Sebaiknya dilakukan secepatnya sekembali dari Mabit di Mina.
2. Thawaf Umrah: Merupakan salah satu Rukun Umrah baik Umrah Wajib maupun Umrah Sunah dan disertai dengan Sa'i
3. Thawaf Nadzar: Thawaf ini dilakukan karena kita benadzar/ janji kepada Allah SWT tentang sesuatu yang telah dikabulkan. Thawaf ini tidak disertai Sa'i

2. Thawaf Sunah
Dilakukan kapan saja orang menghendaki dan tidak diikuti dengan Sa'i.

3. Thawaf Qudum (Thawaf Kedatangan)

Dilakukan ketika kita baru datang di Makkah. Wajib dilakukan bagi orang yang melaksanakan Haji Ifrad dm Qiran. Untuk Haji Tamattu', Thawaf Qudumsudah termasuk dalam thawaf umrahnya.

4. Thawaf Wada (Perpisahan)
Wajibdilakukan ketika kita akan meninggalkan Makkah untuk pulang ke Tanah Air bagi Gelambang I atau pergi ke Madinah bagi Gelombang II.


Sabtu, 14 Agustus 2010

MONORAIL MEKKAH SELESAI 2010


Berdasarkan berita yang dilansir Arab News: Mar 20, 2010 23:39
Pembangunan Monorail yang akan menghubungkan jalur Makkah - Mina - Arafah akan selesai dan mulai dioperasikan pada musim haji tahun ini ( 1431 H atau tahun 2010 M).
Jalur Monorail




Station Monorail

Penyelesaian project untuk pertama adalah jalur South-East dari Arafat ke Muzdalifah hal ini untuk dikarenakan pada musim haji banyak jamaah yang menginap di tenda-tenda di Mina sehingga prioritas project ini adalah jalu southeast pada musim haji tahun ini. Setiap 5 line monorail dapat mengangkut 60,000 sampai 80,000 jamaah haji antara Mina, Arafat dan Muzdalifah, dan Mina, Makkah dalam prosesi melontar jumrah.

Station monorail akan dilengkapi dengan tangga dan escalator, dan semua kereta monorail terdiri dari 12 kompartemen (gerbong ) besar dengan panjang 23 meter dan lebar 3 meter. Satu gerbong dapat mengangkut 250 sampai 300 orang jamaah. Kalau 5 jalur sudah selesai maka sekali jalan akan dapat mengangkut jamaah haji +/-18.000 jamaah, Subhanallah semakin mudahnya transportasi bagi Anda yang beruntung terpilih sebagai Duyufurrahman (tamu Allah) tahun ini.

Semoga fasilitas yang memberi kemudahan bagi jamaah haji ini dapat menambah semangat bagi Anda yang tahun ini akan menunaikan ibadah haji untuk menyempurnakan haji sesuai dengan manasik hajinya Rasulullah Salallahu alaihi wassalam


MENJEMUR PAKAIAN DI TANAH SUCI


Kegiatan cuci mencuci akan menjadi bagian dari keseharian jamaah haji selama berada di tanah suci. Biasanya ditempat penginapan sudah disediakan tempat menjemur pakaian yang dipakai secara bersama di lantai gedung paling atas. Namun dipemondokan di Madinah jarang yang menyediakan fasilitas menjemur dikarenakan bangunan di Madinah merupakan Hotel.


Kegiatan cuci mencuci akan menjadi bagian dari keseharian jamaah haji selama berada di tanah suci. Biasanya ditempat penginapan sudah disediakan tempat menjemur pakaian yang dipakai secara bersama di lantai gedung paling atas. Namun dipemondokan di Madinah jarang yang menyediakan fasilitas menjemur dikarenakan bangunan di Madinah merupakan Hotel. Satu-satunya jalan adalah menjemur pakaian dibagian-bagian kosong antara kamar (jangan dijalan umum/koridor hotel). Yang jadi kendala adalah bagaimana anda memasang tali jemuran sementara pihak hotel tidak membolehkan kita memasang paku (tahu sendiri, kalau kamar hotel dipenuhi paku jadi merusak dinding). Anda bisa memanfaatkan kaitan engsel pintu untuk menambatkan tali jemuran sehingga anda terhindar dari merusak dinding hotel. Untuk itu saya menyiapkan tali plastik yang tidak terlalu besar diameternya, biasanya dijual sudah jadi per 10 atau 15 meter, haraganya waktu itu aku beli sekitar 2500 atrau 3000 rupiah.

Perlengkapan lain adalah Hanger atau gantungan baju. Sebaiknya pilih hanger yang ringan dan tidak memakan tempat. Saya sengaja pilih yang dari bahan kawat/besi, karena lebih ringan dan tidak makan tempat di koper. Pilihlah hanger dengan kawat yang diameter agak besar dan kuat agar tidak mudah bengkok ketika dibebani pakaian yang basah. Hanger berfungsi untuk menggantungkan pakaian yang dujemur sehingga dapat menghemat tempat jemuran. Namun jika anda mau sedikit capek, maka anda dapat menjemur pakaian di lantai paling atas gedung. Ya sedikit ekstra mengantar dan menjemput pakaian, apalagi jika kamar anda berada dilantai 2 atau 1, sementara lantai paling atas ada di tingkat 10 sampai 13, belum lagi kalau lift lagi padat atau bahkan macet. Menjemur dikamar juga cepat kering, biasanya kalau kita menjemur pagi hari maka sehabis maghrib biasanya sudah kering, karena udara disana kekeringannya sangat tinggi. Makanya kalau anda membawa pakaian terlalu banyak maka akan mubazir karena tidak terpakai.


Yang perlu diperhatikan ketika menjemur secara bersama adalah :

1. Pakaian Anda perlu diberi tanda pengenal ( nama, kloter, dsb) agar tidak tertukar
2. Siapkan peniti atau jepitan buku/kertas, agar jemuran tidak berterbangan bahkan bisa kabr sampai lantai 1
3. Sebaiknya tidak menggunakan fasilitas tali jemuran orang lain, kecuali tali masih kosong dari jemuran

Jemur pakaian di Mina

Di Mina biasanya tidak ada acara cuci-mencuci, karena tempat mencuci dan tempat menjemur tidak memungkinkan. Tetapi tetap aja pemandangan cuci mencuci ini terlihat, dan tempat menjemurnya memanfaatkan pagar tenda ataupun sisi tenda itu sendiri.